tag:blogger.com,1999:blog-50962258581036801682024-02-19T03:00:34.853-08:00BIONCEBIO-SCIENCEBIONCEhttp://www.blogger.com/profile/14001327805716137422noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-5096225858103680168.post-38523437198367582582011-04-03T10:14:00.000-07:002011-04-03T16:31:32.819-07:00Bab 8 Bioteknologi<div style="text-align: justify;">Bioteknologi; mempelajari pemanfaatan prinsip-prinsip dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem, atau proses biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.</div><div style="text-align: justify;">Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal. Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bioteknologi konvensional: memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan. Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa lalu. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan “belum mengenal” adanya penggunaan enzim.</div><div style="text-align: justify;">Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia. Dalam bioteknologi modern orang berupaya dapat menghasilkan produk secara efektif dan efisien.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang beberapa diantaranya diasosikan dengan warna, yaitu:</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.wrapables.com/images/product/A50459.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="200" r6="true" src="http://www.wrapables.com/images/product/A50459.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">• Bioteknologi merah (red biotechnology) adalah cabang ilmu bioteknologi yang mempelajari aplikasi bioeknologi di bidang medis.</div><div style="text-align: justify;">• Bioteknologi putih/abu-abu (white/gray biotechnology) adalah bioteknologi yang diaplikasikan dalam industri seperti pengembangan dan produksi senyawa baru serta pembuatan sumber energi terbarukan.</div><div style="text-align: justify;">• Bioteknologi hijau (green biotechnology) mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang pertanian dan peternakan.</div><div style="text-align: justify;">• Bioteknologi biru (blue biotechnology) disebut juga bioteknologi akuatik/perairan yang mengendalikan proses-proses yang terjadi di lingkungan akuatik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bioteknologi dengan Menggunakan Mikroorganisme</div><div style="text-align: justify;">Bioteknologi umumnya menggunakan mikroorganisme seperti bakteri, khamir (yeast), dan kapang, dengan alasan:</div><div style="text-align: justify;">- Pertumbuhan cepat</div><div style="text-align: justify;">- Sel-selnya memiliki kandungan protein yang tinggi</div><div style="text-align: justify;">- Dapat menggunakan produk-produk sisah sebagai substratnya (limbah pertanian dll)</div><div style="text-align: justify;">- Menghasilkan produk yang tidak toksik</div><div style="text-align: justify;">• Peran Mikoroorganisme di sini adalah mengubah nilai gizi makanan atau minuman dalam proses fermentasi.</div><div style="text-align: justify;">Mikroorganisme Pengubah dan Penghasil Makanan atau Minuman</div><div style="text-align: justify;">Mikoroorganisme pada proses fermentasi menyebabkan perubahan senyawa-senyawa kompleks pada makanan atau minuman menjadi senyawa yang lebih sederhana dan peningkatan cita rasa dan aroma.</div><div style="text-align: justify;">Mikroorganisme Penghasil Obat</div><div style="text-align: justify;">• Peran Mikroorganisme di sini adalah menghasilkan Antibiotik (Penisilin, Sefalosporin, Tetrasiklin, Eritromisin), yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, dan Vaksin, yang dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh manusia.</div><div style="text-align: justify;">Mikroorganisme Pembasmi Hama Tanaman</div><div style="text-align: justify;">• Peran Mikroorganisme di sini adalah sebagai agen pengendali hayati, yaitu pengendalian terhadap hama dengan menggunakan musuh alami. Misalnya pengendalian hama serangga pada tanaman menggunakan bakteri patogen serangga, yaitu Bacillus thuringiensis.</div><div style="text-align: justify;">Mikroorganisme Pengolah Limbah</div><div style="text-align: justify;">• Mikroorganisme membantu pengolahan berbagai jenis limbah, terutama dalam penguraian limbah organik (RT, pasar, industri, dll)</div><div style="text-align: justify;">Mikroorganisme Pemisah Logam dari Bijih</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Thiobacillus ferrooxidan berperan memisahkan logam dari bijihnya atau kotoran sehingga didapat logam berkualitas tinggi, seperti emas, galiu, mangan, kadmium, nikel, dan uranium.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;">Kultur jaringan merukapan salah satu teknik kloning tumbuhan. Kultur jaringan juga disebut sebagai mikropropagasi, yaitu bentuk perbanyakan tumbuhan secara vegetatif dengan memanipulasi jaringan somatik (jaringan tubuh) tumbuhan di dalam kultur aseptik (bebas kuman) dengan lingkungan terkontrol.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;"></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;">Potongan akar, batang, atau daun yang dapat membentuk tumbuhan utuh dinamakan eksplan. Eksplan memiliki sifat totipotensi, yaitu kemampuan sel tumbuhan untuk berkembang menjadi tumbuhan yang utuh. Sifat ini dimiliki oleh bagian-bagian tumbuhan yang masih tumbuh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;"></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;">Kalus adalah potongan jaringan tumbuhan yang terdiri dari sejumlah kecil sel-sel pada medium kultur yang sesuai dan dibiarkan tumbuh menjadi massa sel yang belum terdeferensiasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;"></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;">Medium kultur: gula, garam anorganik, nitrogen organik, hormon pertumbuhan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;">Rekayasa genetik (juga disebut DNA rekombinan dan pencangkokan gen) adalah teknik eksperimental yang memungkinkan peneliti untuk mengisolaso, mengidentifikasi, dan melipatgandakan suatu fragmen DNA dalam bentuk murninya (secara in vitro).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;"></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;">50 tahun yang lalu, Dr. Paul Berg, Dr. Stanley Cohen, Dr. Annie Chang dari Stanford University, serta Dr. Herbert Boyer dan Dr. Robert Helling dari University of California menemukan bahwa bahan kimia tertentu yaitu enzim restriksi endonuklease dapat berfungsi sebagai ”gunting molekuler” yang dapat mengenal dan memotong secara kimiawi tempat-tempat khusus di sepanjang sebuah molekul DNA.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;"></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;">Penemuan enzim ligase: dapat menggabungkan potongan DNA yang digunting dari suatu gen dengan potongan DNA gen lain dari makhluk yang tidak berkaitan. Hibrid yang terbentuk dengan cara ini desebut DNA rekombinan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;"></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;">Sebuah gen harus diangkut oleh suatu materi genetik khusus yang disebut vektor, salah satu yang bermanfaat adalah plasmid yaitu molekul DNA sirkuler kecil yang terdapat di luar kromosom bakteri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;"></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;">Plasmid berasal dari bakteri. DNA dipotong oleh enzim restriksi, fragmen DNA baru disisipkan, kemudian plasmid dikembalikan. Saat bakteri membelah diri, rekombinan juga.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;"></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;"><i><span class="apple-style-span"><span lang="SV" style="color: black;">Agrobacterium tumefaciens</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="SV" style="color: black;"> </span></span></i><span class="apple-style-span"><span lang="SV" style="color: black;">adalah bakteri tanah yang menyebabkan infeksi tumor pada tanaman. Bakteri ini digunakan untuk menunda pematangan buah, ketahanan terhadap pestisida, dan resistensi terhadap lingkungan.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;"><span lang="SV"></span></span>Prosedur rekayasa genetika secara umum meliputi:</div><div style="text-align: justify;">1. Isolasi gen.</div><div style="text-align: justify;">2. Memodifikasi gen sehingga fungsi biologisnya lebih baik.</div><div style="text-align: justify;">3. Mentrasfer gen tersebut ke organisme baru.</div><div style="text-align: justify;">4. Membentuk produk organisme transgenik.</div><div style="text-align: justify;">Prosedur pembentukan organisme transgenic ada dua, yaitu:</div><div style="text-align: justify;">1. Melalui proses introduksi gen</div><div style="text-align: justify;">2. Melalui proses mutagenesis</div><div style="text-align: justify;">Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika menyebabkan "lahirnya organisme baru" produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi manusia. Produk bioteknologi, antara lain: Jagung resisten hama serangga, Kapas resisten hama serangga, Pepaya resisten virus, Enzim pemacu produksi susu pada sapi, Padi mengandung vitamin A, Pisang mengandung vaksin hepatitis</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Manfaat Rekayasa Genetika</div><div style="text-align: justify;">• Bidang Kedokteran</div><div style="text-align: justify;">– Pembuatan Insulin manusia oleh bakteri : berkat bioteknologi, insulin tidak lagi harus didapatkan dari sapi dan babi, tetapi dengan pencangkokan gen yang dibantu bakteri E.coli</div><div style="text-align: justify;">– Terapi gen manusia: melibatkan penyisipan gen ke dalam sel-sel individu dan jaringan untuk mengobati penyakit kronis dan kelainan genetik di mana suatu gangguan gen mutan diganti dengan gen fungsional. Walaupun teknologi ini masih dalam tahap percobaan, ia memegang janji besar untuk mengobati penyakit Warisan dan tidak dapat disembuhkan.</div><div style="text-align: justify;">– Antibodi monoclonal: antibodi monospesifik yang dapat mengikat satu epitop saja. Antibodi monoklonal ini dapat dihasilkan dengan teknik hibridoma. Sel hibridoma merupakan fusi sel dan sel. Antibodi monoklonal adalah zat yang diproduksi oleh sel gabungan tipe tunggal yang memiliki kekhususan tambahan. Ini adalah komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. Mereka dapat mengenali dan mengikat ke antigen yang spesifik. Pada teknologi antibodi monklonal, sel tumor yang dapat mereplikasi tanpa henti digabungkan dengan sel mamalia yang memproduksi antibodi. Hasil penggabungan sel ini adalah hybridoma, yang akan terus memproduksi antibodi. Antibodi monoklonal mengenali setiap determinan yang antigen (bagian dari makromolekul yang dikenali oleh sistem kekepalan tubuh / epitope). Mereka menyerang molekul targetnya dan mereka bisa memilah antara epitope yang sama. Selain sangat spesifik, mereka memberikan landasan untuk perlindungan melawan patogen. Antibodi monoklonal sekarang telah digunakan untuk banyak masalah diagnostik seperti : mengidentifikasi agen infeksi, mengidentifikasi tumor, antigen dan antibodi auto, mengukur protein dan level drug pada serum, mengenali darah dan jaringan, mengidentifikasi sel spesifik yang terlibat dalam respon kekebalan dan mengidentifikasi serta mengkuantifikasi hormon.</div><div style="text-align: justify;">– Sel Punca: jenis sel khusus dengan kemampuan membentuk ulang dirinya dan dalam saat yang bersamaan membentuk sel yang terspesialisasi. Aplikasi dari sel punca diantaranya adalah pengobatan infark jantung yaitu menggunakan sel punca yang berasal dari sumsum tulang untuk mengganti sel-sel pembuluh yang rusak (neovaskularisasi). Aplikasi terapeutik sel stem embrionik pada berbagai penyakit degeneratif. Cermin Dunia Kedokteran . Selain itu, sel punca diduga dapat digunakan untuk pengobatan diabetes tipe I dengan cara mengganti sel pankreas yang sudah rusak dengan sel pankreas hasil diferensiasi sel punca. Hal ini dilakukan untuk menghindari reaksi penolakan yang dapat terjadi seperti pada transplantasi pankreas dari binatang. Sejauh ini percobaan telah berhasil dilakukan pada mencit.</div><div style="text-align: justify;">• Bidang Peternakan dan Pertanian</div><div style="text-align: justify;">– Organisme Transgenik</div><div style="text-align: justify;">* Transfer gen pada hewan , Klona embrio</div><div style="text-align: justify;">* Klona dengan transfer inti</div><div style="text-align: justify;">– Tanaman hasil rekayasa genetika</div><div style="text-align: justify;">* Tanaman transgenik direkayasa dengan menggunakan Agrobacterium tumefaciens untuk memperoleh sifat-sifat: menunda pematangan buah dan resistensi terhadap pestisida, herbisida, dan lingkungan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penanggulangan dampak negatif</div><div style="text-align: justify;">Untuk alergi, kita dapat menemukan dampak dengan melakukan pengujian jangka lama pada konsumen. Untuk itu, produk perlu diberi label mengenai kandungan-kandunga yang terdapat di dalamnya.</div><div style="text-align: justify;">Untuk hilangnya plasma nutfah, kita perlu melakukan pemeliharan jenis hewan dan tumbuhan di situs konservasi.</div><div style="text-align: justify;">Dampak terakhir, untuk rusaknya ekosistem, kita harus bersikap rasional. Kita perlu melakukan dan turut serta dalam acara lingkungan, dan harus ikut dalam "go green".<br />
(angeline dan stephani)</div>BIONCEhttp://www.blogger.com/profile/14001327805716137422noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5096225858103680168.post-31682848222968858982010-12-09T23:55:00.001-08:002010-12-09T23:55:12.453-08:00BIONCEhttp://www.blogger.com/profile/14001327805716137422noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096225858103680168.post-52563171194151429402010-12-09T12:41:00.001-08:002010-12-09T12:41:36.869-08:00Pola-pola Hereditas<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.55in; text-indent: -0.3in;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pola-Pola Hereditas</span></b></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvuoITLLgZanKzbMLTAwkgY68oOP-Cs_qYSHeRdArgNelrDAm9T_VkAwB3zqSjWLMpFBQQ0MpJ3KvUCRsiM8RNsuZsX2yJ_zBvthrVJqHFMMR4rmlDay-PCa4Xwz5YuezGERvzcM6m0Ur0/s1600/Presentation1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvuoITLLgZanKzbMLTAwkgY68oOP-Cs_qYSHeRdArgNelrDAm9T_VkAwB3zqSjWLMpFBQQ0MpJ3KvUCRsiM8RNsuZsX2yJ_zBvthrVJqHFMMR4rmlDay-PCa4Xwz5YuezGERvzcM6m0Ur0/s400/Presentation1.jpg" width="400" /></a></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.85in; text-indent: -0.35in;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Terminologi</span></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.5in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">P →</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> Parental (</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">individu tetua</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.5in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">F</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> → </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Filial 1 (</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">keturunan pertama</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.5in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">F2 → </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Filial 2 (</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">keturunan kedua</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">) </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.5in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gen D</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> → gen atau alel dominan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.5in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">G</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">en d</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> → gen atau alel resesif</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.5in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gen dominan → </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">gen yang menutupi ekspresi alelnya</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.5in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gen resesif</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> → gen yang ekspresinya ditutupi oleh ekspresi alelnya</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.5in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Heterozigot → </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dd</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.5in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Fenotip</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> → ekspresi gen yang lansung dapat diamati sebagai suatu sifat pada suatu individu</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.5in;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Genotip →</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> susunan genetik yang mendasari pemunculan suatu sifat</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.85in; text-indent: -0.35in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Hukum Pewarisan Sifat</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdRK1OseHbVh2B4iuN-pa9Pl3MipGKm5im7zASYd7Co3oj02nhgG8Q4ekXBO33Oyzf5wQXlE7bOze_IUJ75Wp5BeV124JB39gO_Sjm2Y7fyphWMZOCyjEL40FuIpzX6X_yQy4anPtHtvwo/s1600/Mendel+and+plants.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdRK1OseHbVh2B4iuN-pa9Pl3MipGKm5im7zASYd7Co3oj02nhgG8Q4ekXBO33Oyzf5wQXlE7bOze_IUJ75Wp5BeV124JB39gO_Sjm2Y7fyphWMZOCyjEL40FuIpzX6X_yQy4anPtHtvwo/s200/Mendel+and+plants.gif" width="160" /></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Genetika modern dimulai di sebuah kebun biara, ada seorang biarawan yang bernama Gregor Mendel mencatat sebuah mekanisme penurunan sifat partikulat. Mendel menerangkan adanya fenomena factor keturunan yang secara mutlak diwariskan. Teori ini dibangun oleh Mendel melalui pengamatan terhadap persilangan tanaman kacang kapri. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Blendel mempelajari hereditas pada tanaman kacang ercis <i>(Pisum sativum) </i>dengan alasan:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 1.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Memiliki pasangan-pasangan sifat yang menyolok.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Biasanya melakukan penyerbukan sendiri <i>(Self polination).</i></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dapat dengan mudah diadakan penyerbukan silang.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 1.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Segera menghasilkan keturunan.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ea/Mendel_seven_characters.svg/592px-Mendel_seven_characters.svg.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ea/Mendel_seven_characters.svg/592px-Mendel_seven_characters.svg.png" width="400" /></a></div><br />
sebelum ia mengukuhkan teorinya, ia membuat percobaan ini sampai mendapatkan hasil yang pasti.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijjxpUqwOo2_dj9y5ibSZ_1CR12GrRIMToeCnKdFU5JZ8dEwta39ztcKzBl6Bw_OMmzD23xKPVdWXzFw2Axmrveq8VagLMTSKlnc-eeaC4P0HTcKs3TkIDvupLVyzhyphenhyphenI6MCtzU9RoZcFIR/s1600/c7.14.1.traits.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijjxpUqwOo2_dj9y5ibSZ_1CR12GrRIMToeCnKdFU5JZ8dEwta39ztcKzBl6Bw_OMmzD23xKPVdWXzFw2Axmrveq8VagLMTSKlnc-eeaC4P0HTcKs3TkIDvupLVyzhyphenhyphenI6MCtzU9RoZcFIR/s400/c7.14.1.traits.jpg" width="281" /></a></div><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.85in; text-indent: -0.35in;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Hukum Mendel I</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Hukum Mendel I disimpulkan dari persilangan monohibrid. Hukum ini disebut juga hokum segregasi (pemisahan) alal-alel suatu gen secara bebas dari diploid menjadi haploid.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Monohibrid adalah perkawinan yang menghasilkan pewarisan satu karakter dengan dua sifat yang berbeda.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> <b>Pesilangan monohibrid</b></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Persilangan pada induk P1</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">R: bulat</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">r: kisut</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: left;"><a href="http://www.blogger.com/goog_2005253064" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: red;"></span></a><a href="http://www.blogger.com/goog_2005253064"><br />
</a><span style="font-family: trebuchet ms;">persilangan: Biji bulat x biji keriput</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBDq51-LlUCVPN3I1THENtT7aWy3TzdYIMvEdPnM8UnM4D5soPmXAKufuaYjiu_WhmxGnf81KLcb154RtCpQFyx9yYuOyT_a2PSTTEuimlvxW0ANoFEfH5AeXvEKsbCWmoVJejzkfK7jCh/s1600/a17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBDq51-LlUCVPN3I1THENtT7aWy3TzdYIMvEdPnM8UnM4D5soPmXAKufuaYjiu_WhmxGnf81KLcb154RtCpQFyx9yYuOyT_a2PSTTEuimlvxW0ANoFEfH5AeXvEKsbCWmoVJejzkfK7jCh/s200/a17.jpg" width="200" /></a></div><div style="font-family: inherit; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> RR x rr</span> <span style="font-size: small;"><br />
<b>Genotip</b>: Rr</span> <span style="font-size: small;"><br />
<b>Fenotip</b>: Bulat</span> <span style="font-size: small;"><br />
<b>Rasio genotip</b>: Semua sama</span> <span style="font-size: small;"><br />
<b>Rasio Fenotip</b>: Semua sama</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: left;"></div><div style="font-family: inherit; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5gIS6ScWjYWY5GEXDZGb6JY-IpRi0Eh_VfHLofrGvmk2q37Qr_txqCww7pUZP3Dng5sZ1OSpe7K7UW167GkovhCHTzlkaqIgi2E2hp1gJBZ9KxcZsT9EtU55GFF95GqgUJUvU6-5TG_zh/s1600/dominasi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="126" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5gIS6ScWjYWY5GEXDZGb6JY-IpRi0Eh_VfHLofrGvmk2q37Qr_txqCww7pUZP3Dng5sZ1OSpe7K7UW167GkovhCHTzlkaqIgi2E2hp1gJBZ9KxcZsT9EtU55GFF95GqgUJUvU6-5TG_zh/s320/dominasi.jpg" width="320" /></a><span style="font-size: small;"> </span> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxxAVe60KDxZPNN6sBM-ey7vluq9EBBmEgEy6v3NEZIi4Zv3uHTGYPI9uvWeRjwgLuPupOMRRdHym3K3eO947KJFVY0VpC1_OQF39Uy00br_6fjnZSzVMa0oQYaGrRkTgMiyUtRAjHN8Ou/s1600/pic1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> </a></div><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.85in; text-indent: -0.35in;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Hukum Mendel II</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Hukum Mendel II disimpulkan dari perkawinan dihibrid. Hukum Mendel juga dinamakan hukum penggabungan secara bebas. Hukum Mendel II menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet, alel-alel berbeda yang telah bersegregasi bebas (misalnya alel B memisah dengan alel b, serta alel K memisah dengan alel k) akan bergabung secara bebas membentuk genotip dengan kombinasi-kombinasi alel yang berbeda. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS3mHWmUk38Qf9Y30TnkDRlYo1z-cEEEvlSzwxFfG-ztJ2oqx8h3MqwEIhV68IjCFpOQ8iey1jW4rtJygrQrzkMS7rgjw7XwJQDRRVY9i3eFsSM4j_gyWu9f18Hw0mBICo928AtDqxwTus/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="396" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS3mHWmUk38Qf9Y30TnkDRlYo1z-cEEEvlSzwxFfG-ztJ2oqx8h3MqwEIhV68IjCFpOQ8iey1jW4rtJygrQrzkMS7rgjw7XwJQDRRVY9i3eFsSM4j_gyWu9f18Hw0mBICo928AtDqxwTus/s400/3.jpg" width="400" /></a></div><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivxer101CcbfaT3prqo1sCKVICJ-nBSakrLIZUZrVzd5y1DjPgF4kfnj-P7RVA_31c4nl91x-AnFED6wOTrhl4DWWf25EB_RAVonDVY638TPly2fl7P25nk56O4QazWWsbAwVMRkWVUQZG/s1600/kesimpulan+mendel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivxer101CcbfaT3prqo1sCKVICJ-nBSakrLIZUZrVzd5y1DjPgF4kfnj-P7RVA_31c4nl91x-AnFED6wOTrhl4DWWf25EB_RAVonDVY638TPly2fl7P25nk56O4QazWWsbAwVMRkWVUQZG/s320/kesimpulan+mendel.jpg" width="320" /></a></div><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a name='more'></a><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.85in; text-indent: -0.35in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Penyimpangan Semu Hukum Mendel</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.2in; text-indent: -0.45in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Interaksi Alel</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.55in; text-indent: -0.55in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dominasi Tidak Sempurna</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dominasi tidak sempurna terjadi apabila suatu gen dominan tidak menutupi pengaruh alel resesifnya dengan sempurna, sehingga pada individu heterozigot akan muncul sifat antara (<i>intermedier</i>).</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_sy8X3255Tu2RXVWNOpypSMcdZSVavIwtqtWwFlzl14_gSozA_rt2x6oeqwqHe5LsJJA1BmiTOB9rx4J9uYYpx-xtUs_y5LBGpSs_zk1_OQ4OFFJEDBrEHhhtMfycb27fmltyYqLCwoLr/s1600/dom.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_sy8X3255Tu2RXVWNOpypSMcdZSVavIwtqtWwFlzl14_gSozA_rt2x6oeqwqHe5LsJJA1BmiTOB9rx4J9uYYpx-xtUs_y5LBGpSs_zk1_OQ4OFFJEDBrEHhhtMfycb27fmltyYqLCwoLr/s1600/dom.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgDUK8944EniE_0MjPLFhU75EIco-bx_z58u_9neb4Z0awojTwXKF4Z5o3InGffEGVtcqTT_KsCebCQo9vMoTEYh6iSvuGxxTIivHjGmbCig-aldHkcSyzJHgZx7Pkb_li7G_rJYUDpd4e/s1600/domi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgDUK8944EniE_0MjPLFhU75EIco-bx_z58u_9neb4Z0awojTwXKF4Z5o3InGffEGVtcqTT_KsCebCQo9vMoTEYh6iSvuGxxTIivHjGmbCig-aldHkcSyzJHgZx7Pkb_li7G_rJYUDpd4e/s1600/domi.jpg" /></a></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.55in; text-indent: -0.55in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kodominan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kodominan tidak memunculkan sifat antara pada individu heterozigot, tetapi menghasilkan sifat yang merupakan hasil ekspresi masing-masing alel.</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">contoh: golongan darah<br />
1. type A = IAIA or IAi<br />
2. type B = IBIB or IBi<br />
3. type AB = IAIB<br />
4. type O = ii<br />
Contoh: homozigot jantan Type B (IBIB) x heterozygot betina Type A (IAi) </span> <span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo0Y9Nq1tpMqXiN4T3k7ALfs1UbvWj8gwzHwqSkU-cz77I56QP5Xmf8wG1WU8C9kLWb7M2gcv1CvKEKp5uII2qQOClkILVMF12vIuJgHgrE8jvxKf54ZQm8MmD_z97cGk8Njcob-NLtHs7/s1600/gol.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo0Y9Nq1tpMqXiN4T3k7ALfs1UbvWj8gwzHwqSkU-cz77I56QP5Xmf8wG1WU8C9kLWb7M2gcv1CvKEKp5uII2qQOClkILVMF12vIuJgHgrE8jvxKf54ZQm8MmD_z97cGk8Njcob-NLtHs7/s1600/gol.jpg" /></a></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.55in; text-indent: -0.55in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Alel Ganda</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Alel ganda merupakan fenomena adanya tiga atau lebih alel dari suatu gen.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.55in; text-indent: -0.55in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Alel Letal</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Alel Letal merupakan alel yang dapat mengakibatkan kematian pada individu homozigot (embrio).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 2in; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gen letal Dominan</span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 2in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gen letal dominan menyebabkan kematian pada keadaan homozigot dominan. Pada keadaan heterozigot, umumnya penderita hanya mengalami kelainan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 2in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Contoh gen letal dominan adalah pada ayam redep. Ayam redep adalah ayam yang memiliki kaki dan sayap pendek. Dalam keadaan homozigot dominan, ayam mati. Jika heterozigot, ayam hidup tetapi memiliki kelainan pada kaki dan sayap pendek. Sedangkan homozigot resesif ayam normal</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBM-zWSnOJ3TMilw6UTruNzVxmf5jekIPY0-_-RXLKxPLUke9vkGxTOZWEF7C1PaHt-rueTznQHFoYebq6qqRhdIZ3ucwm0EJZUd7qUN_SFxDCBSC9scMqBDexPgG8vjffYr6xzsso4emB/s1600/pic1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="145" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBM-zWSnOJ3TMilw6UTruNzVxmf5jekIPY0-_-RXLKxPLUke9vkGxTOZWEF7C1PaHt-rueTznQHFoYebq6qqRhdIZ3ucwm0EJZUd7qUN_SFxDCBSC9scMqBDexPgG8vjffYr6xzsso4emB/s320/pic1.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Rasio fenotip Letal : redep : normal = 1 : 2 : 1</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Rasio perbandingan tersebut menyimpang dari rasio perkawinan monohybrid</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gen letal resesif</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gen letal resesif menyebabkan kematian jika berada dalam keadaan homozigot resesif. Pada keadaan heterozigot individu normal tetapi pembawa (carier) gen letal</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj26M9DQ2Lyi6VfSNKKt0jRzYf_ePtJa74zwOkGJLx005Xxpp5bVUkOJqRezoVn91S-OcE2VaMz_rVd0A9opn-6F1ax49mpxFpg80gCU7_aXSYZNl_xOsfbwqSAhqpg4a0HghKZM-5RcB53/s1600/a1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj26M9DQ2Lyi6VfSNKKt0jRzYf_ePtJa74zwOkGJLx005Xxpp5bVUkOJqRezoVn91S-OcE2VaMz_rVd0A9opn-6F1ax49mpxFpg80gCU7_aXSYZNl_xOsfbwqSAhqpg4a0HghKZM-5RcB53/s200/a1.jpg" width="200" /></a></div><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.2in; text-indent: -0.45in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Interaksi Genetik</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.55in; text-indent: -0.55in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Atavisme</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Atavisme merupakan munculnya suatu sifat sebagai akibat interaksi dari beberapa gen</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO7UkOD8Fa0AdG4LT_F6hQHDsYm4AEj98fg6SZofarrlZ4nUz6sown48wWvAdEsggI1IEKua1W8IceQMZgI7TpkccYq3wZ9Gwb5a3dw9UXJ2hLssUgxWhUwEqs5P_3dY-d59owWjepi9Bi/s1600/Untitled.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO7UkOD8Fa0AdG4LT_F6hQHDsYm4AEj98fg6SZofarrlZ4nUz6sown48wWvAdEsggI1IEKua1W8IceQMZgI7TpkccYq3wZ9Gwb5a3dw9UXJ2hLssUgxWhUwEqs5P_3dY-d59owWjepi9Bi/s1600/Untitled.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiGtgpQKSfK9zccp333NQdusdn5YV9WcwZLKA35hLBtZh8ymn8SGdrCULs1rL5OFUt7pkktRW5VxqXetPGNxC1wd0IPM02RZlRkchCs87HrynCBHh9QauRVuZOdZQ9jQF9aW_pOIUa6OZZ/s1600/atavisme.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiGtgpQKSfK9zccp333NQdusdn5YV9WcwZLKA35hLBtZh8ymn8SGdrCULs1rL5OFUt7pkktRW5VxqXetPGNxC1wd0IPM02RZlRkchCs87HrynCBHh9QauRVuZOdZQ9jQF9aW_pOIUa6OZZ/s1600/atavisme.jpg" /></a></div><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.55in; text-indent: -0.55in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Polimeri</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Polimeri merupakan bentuk interaksi gen bersifat komulatif. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggTYPlrrwOj57qTS9Czgcx9nkk5NosCqgjeEBAg9MamdoI91oEEbeoM9LFnLOzayOm8P_RV8Z_dpwVwF1Ob1NsM8poze8YWyKCFC4OUz4ZMDfQMX9zaWf-iB0tJSdQ0hBezi-pKvxgyM4G/s1600/poli.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggTYPlrrwOj57qTS9Czgcx9nkk5NosCqgjeEBAg9MamdoI91oEEbeoM9LFnLOzayOm8P_RV8Z_dpwVwF1Ob1NsM8poze8YWyKCFC4OUz4ZMDfQMX9zaWf-iB0tJSdQ0hBezi-pKvxgyM4G/s1600/poli.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixJFf0Mng_GVLeHG0zKYmkHu5Ah45WrhYvv77Olgrr0JlVy2vDSOmhot6OQi0K2XK3PbfYeBCY6onv1aZiOVbV-cLyA-DO2iZZJkio2PZYfydJyERDMQCntpRlxsfiRDrKLI-TQC7PBvLp/s1600/kript.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixJFf0Mng_GVLeHG0zKYmkHu5Ah45WrhYvv77Olgrr0JlVy2vDSOmhot6OQi0K2XK3PbfYeBCY6onv1aZiOVbV-cLyA-DO2iZZJkio2PZYfydJyERDMQCntpRlxsfiRDrKLI-TQC7PBvLp/s1600/kript.jpg" /></a></div><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.55in; text-indent: -0.55in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kriptomeri</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kriptomeri adalah sifat gen dominan yang tersembunyi, jika gen tersebut berdiri sendiri. Namun, jika gen iniberinteraksi dengan gen lainnya, akan muncul sifat yang tersembunyi tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in; text-align: justify;"><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFJDNMRzgs-qLY-iF0PMMPdk4LhtgJUbzCCtcY2zTMBAlCSp6NfYaP9xlzy37ItsKIU5tGSVSkXC3RQbGp-AaxTv87044chlLphhGwtWGP426tCn2uLZ7syDcH_2E_sDb-_nd8DznOXwRN/s1600/krip.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFJDNMRzgs-qLY-iF0PMMPdk4LhtgJUbzCCtcY2zTMBAlCSp6NfYaP9xlzy37ItsKIU5tGSVSkXC3RQbGp-AaxTv87044chlLphhGwtWGP426tCn2uLZ7syDcH_2E_sDb-_nd8DznOXwRN/s1600/krip.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixJFf0Mng_GVLeHG0zKYmkHu5Ah45WrhYvv77Olgrr0JlVy2vDSOmhot6OQi0K2XK3PbfYeBCY6onv1aZiOVbV-cLyA-DO2iZZJkio2PZYfydJyERDMQCntpRlxsfiRDrKLI-TQC7PBvLp/s1600/kript.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixJFf0Mng_GVLeHG0zKYmkHu5Ah45WrhYvv77Olgrr0JlVy2vDSOmhot6OQi0K2XK3PbfYeBCY6onv1aZiOVbV-cLyA-DO2iZZJkio2PZYfydJyERDMQCntpRlxsfiRDrKLI-TQC7PBvLp/s1600/kript.jpg" /></a></div><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.55in; text-indent: -0.55in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Epistasis</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Epistasis merupakan gen yang sifatnya mempengaruhi gen lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Ini adalah contoh dari epistasis dominan</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPJ7KrjnUFPDpdPhvPA6F3wHBOjYCBnRn7DMvCT_z1nuV_ckdRy6tqdgls19yty4znIAHFAqGnrX350IgNzOd7E4-jdBFsz22aAU4b9rO5QFzL6U8jYXsQ7tIXhff8yQxmVLMTWMcqhYNM/s1600/epi-dom.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPJ7KrjnUFPDpdPhvPA6F3wHBOjYCBnRn7DMvCT_z1nuV_ckdRy6tqdgls19yty4znIAHFAqGnrX350IgNzOd7E4-jdBFsz22aAU4b9rO5QFzL6U8jYXsQ7tIXhff8yQxmVLMTWMcqhYNM/s1600/epi-dom.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC_Wx7Wsyjc8gQkBFa7FCjky-Bkyzd-VAsSVWZwnyayuEjgP56vFUuB8Rk3gU6QyGzZ1_cREDa54JUyhPfbZesRS1MxX0iLD9yQR4y362qk8HnUjROxWNhcXxDPJCVcc-CwtpViwtFiK3h/s1600/epi-dom+com.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC_Wx7Wsyjc8gQkBFa7FCjky-Bkyzd-VAsSVWZwnyayuEjgP56vFUuB8Rk3gU6QyGzZ1_cREDa54JUyhPfbZesRS1MxX0iLD9yQR4y362qk8HnUjROxWNhcXxDPJCVcc-CwtpViwtFiK3h/s1600/epi-dom+com.jpg" /></a></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Ini merupakan contoh dari epistasis resesif</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibRXHa1ow2-4wmSlV9Hpm2U92NnKrd6HDGOIykh4V_8LbRVFFdXOEEnFQXKFkzRPFbFtYK8oH3DRerFBMYrMV_O3b4V-VHDSfJxOfA-9DB6qsrD9_zbgiGm7zaCoDE9k7xZqzQYTVUwI0A/s1600/epi+res+con.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibRXHa1ow2-4wmSlV9Hpm2U92NnKrd6HDGOIykh4V_8LbRVFFdXOEEnFQXKFkzRPFbFtYK8oH3DRerFBMYrMV_O3b4V-VHDSfJxOfA-9DB6qsrD9_zbgiGm7zaCoDE9k7xZqzQYTVUwI0A/s1600/epi+res+con.jpg" /></a></div><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.55in; text-indent: -0.55in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Hipostasis</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Hipostasis merupakan gen yang dipengaruhi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.55in; text-indent: -0.55in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Komplementer</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Komplementer merupakan interaksi beberapa gen yang saling melengkapi, jika salah satu gen tidak ada, pemunculan suatu karakter menjadi tidak sempurna atau terhalang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 2in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gen C: membentuk pigmen warna</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 2in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gen c: tidak membentuk pigmen warna </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 2in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gen P: membentuk enzim pengaktif</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 2in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Gen p: tidak membentuk enzim pengaktif</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 2in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br />
Berdasarkan karakter gen-gen tersebut, maka warna bunga hanya akan muncul jika kedua gen (penghasil pigmen dan penghasil enzim) bertemu. Jika tidak bertemu maka warna bunga yang terbentuk adalah putih</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwJv0eJGc8I/AAAAAAAABKk/p-1NbDE6bDY/s1600/a9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="121" src="http://4.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwJv0eJGc8I/AAAAAAAABKk/p-1NbDE6bDY/s200/a9.jpg" width="200" /></a></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2in; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwJwnaBJNkI/AAAAAAAABKs/mQEAfxOJp-o/s1600/a10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="51" src="http://3.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwJwnaBJNkI/AAAAAAAABKs/mQEAfxOJp-o/s200/a10.jpg" width="200" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwJw4lSBQsI/AAAAAAAABK0/IPsf3i1Puws/s1600/a11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="187" src="http://4.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwJw4lSBQsI/AAAAAAAABK0/IPsf3i1Puws/s320/a11.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br />
Berdasarkan hasil persilangan di samping, rasio fenotip = ungu : putih = 9 : 7</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.2in; text-indent: -0.45in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tautan</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pautan adalah beberapa gen yang terletak dalam kromosom yang sama, saling berkait atau berikatan, saat proses pembentukkan gamet, disebabkan gen-gen tersebut terletak dalam kromosom yang sama</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br />
Dikembangkan oleh : <span style="color: #006600;">Morgan dan Sutton</span> pada tanaman ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) yang disilangkan dengan bunga merah pollen bulat (ppll)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.75in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong (PpLl)<br />
Hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip : ungu : merah = 3 : 1</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwJyBMy9e8I/AAAAAAAABK8/cyTvlTHec2o/s1600/a12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="155" src="http://2.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwJyBMy9e8I/AAAAAAAABK8/cyTvlTHec2o/s200/a12.jpg" width="200" /></a></div></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: center; text-indent: -0.25in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br />
</span><a href="http://2.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwMz_bsfu_I/AAAAAAAABLM/gpXh_TG0KjE/s1600/a1.jpg"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; text-decoration: none;"></span></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwMz_bsfu_I/AAAAAAAABLM/gpXh_TG0KjE/s1600/a1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="203" src="http://2.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwMz_bsfu_I/AAAAAAAABLM/gpXh_TG0KjE/s320/a1.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwM0fgv4Q3I/AAAAAAAABLU/7RIzRJvetC4/s1600/a2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="156" src="http://4.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwM0fgv4Q3I/AAAAAAAABLU/7RIzRJvetC4/s320/a2.jpg" width="320" /></a></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.2in; text-indent: -0.45in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="font-family: "Times New Roman";">4.</span><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pindah Silang</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pindah silang adalah peristiwa pertukaran gen-gen suatu kromatid dengan gen-gen kromatid di homolognya.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: 0.5in;">Proses pertukaran gen-gen antara kromatid-kromatid yang bukan pasangannya pada sepasang kromosom homolog. </div><div style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in;">Tempat persilangan dua kromatid disebut chiasma, dan terjadi pada peristiwa meiosis I.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: 0.5in;">Dikembangkan oleh : Morgan pada tanaman ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) yang. ..disilangkan dengan bunga merah pollen bulat (ppll).</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: 0.5in;">Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong (PpLl)</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: 0.5in;">Hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip galur induk ( KP) dengan galur rekombinan (KR) yang tidak sesuai dengan hukum mendell; Ungu lonjong : Ungu Bulat : merah lonjong : merah bulat = 9 : 1 : 1 : 9<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwM1T2bkXWI/AAAAAAAABLc/2ZlDJP0t2vk/s1600/a3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="97" src="http://1.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SwM1T2bkXWI/AAAAAAAABLc/2ZlDJP0t2vk/s320/a3.jpg" width="320" /></a></div></div>BIONCEhttp://www.blogger.com/profile/14001327805716137422noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5096225858103680168.post-4749384485469551462010-12-09T11:37:00.000-08:002011-04-03T10:01:07.251-07:00PEMBAGIAN TUGAS<marquee align="center" direction="up" height="468" onmouseout="this.start()" onmouseover="this.stop()" scrollamount="3" style="height: 468px; width: 75%;" width="75%"><br />
<br />
<b><u>GROUP MEMBERS:</u></b><u></u><br />
<br />
<span ,="" font="" style="color: #cc3300; font-family: Courier New;">12 SCIENCE 1 </span><br />
<br />
<span ,="" font="" style="color: #0033cc; font-family: comic sans ms;">ANDREI HARTAWAN</span><br />
<span style="color: #3333cc;">Bab 6- MUTASI</span><br />
Bab 7- EVOLUSI<br />
<span ,="" font="" style="color: #0000cc; font-family: comic sans ms;">OEI, ALPIN N</span><br />
<span style="color: #3300cc;">Bab 1 - PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN</span><br />
<span style="color: #6600cc;">Bab 2 - METABOLISME</span><br />
<span style="color: #06000c;">Bab 7 - EVOLUSI PART 3</span><br />
<br />
<span ,="" font="" style="color: #0033ff; font-family: comic sans ms;">STEPHANIE HERMAN</span><br />
<span style="color: #3333ff;">Bab 4 - PEMBELAHAN SEL</span><br />
<span style="color: #03030f;">Bab 8 - BIOTEKNOLOGI</span><br />
<br />
<span ,="" font="" style="color: #6633ff; font-family: comic sans ms;">ANGELINE </span><br />
<span style="color: #9933ff;">Bab 3 - SUBSTANSI GENETIKA</span><br />
<span style="color: #03030f;">Bab 8 - BIOTEKNOLOGI</span><br />
<br />
<span ,="" font="" style="color: #6666cc; font-family: comic sans ms;">CHAN KA YAN</span><br />
<span style="color: #9966cc;">Bab 5 - POLA-POLA HEREDITAS</span><br />
<span style="color: #09060c;">Bab 7 - EVOLUSI PART 2</span><br />
<span style="color: #cc66cc;">Editting home page</span><br />
<br />
<br />
</marquee>BIONCEhttp://www.blogger.com/profile/14001327805716137422noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5096225858103680168.post-88665712077722215002010-12-09T07:46:00.000-08:002010-12-09T07:48:29.706-08:00Mutasi<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 7.68pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: large;"><u><b>Mutasi</b></u></span></div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKS4GipPKlcgs1pK-SAzqR9cVTvacxOmmjQrNS7UCpV6ciPJHI4vCztqQETYhU61YAn1Hf23U79ilqzUaUMUe7avvDpZfatO5R7PVm_4HC2OfS0NyS0uGbNFHcp3yzxs3xdWdJDn3mRaby/s1600/mutation.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKS4GipPKlcgs1pK-SAzqR9cVTvacxOmmjQrNS7UCpV6ciPJHI4vCztqQETYhU61YAn1Hf23U79ilqzUaUMUe7avvDpZfatO5R7PVm_4HC2OfS0NyS0uGbNFHcp3yzxs3xdWdJDn3mRaby/s320/mutation.jpg" style="cursor: move;" width="320" /></a></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Apa itu Mutasi ?</span></div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="color: black; font-size: small;">Mutasi</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">adalah</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small; font-weight: bold;">perubahan</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">materi</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">genetik</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">atau</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">disebut</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">juga</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">sebagai</span><span style="color: black; font-size: small;"> DNA. </span></div></div><ol style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><li><span style="font-size: small;"><b>JENIS-JENIS MUTASI</b> </span><span style="font-size: small;"><b>MUTASI KROMOSOM </b></span><span style="font-size: small;">yaitu perubahan susunan atau jumlah dari kromosom yang menyebabkan perubahan sifat individu lazim disebut <b>ABERASI</b></span><span style="font-size: small;"><b> </b></span></li>
<li><span style="font-size: small;"><b>MUTASI GEN </b></span><span style="font-size: small;">yaitu perubahan gen dalam kromosom (letak dan sifat) yang menyebab-kan perubahan sifat individu tanpa perubahan jumlah dan susunan kromosomnya lazim disebut <b>MUTASI </b>saja.</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"></span></div></div><div align="JUSTIFY" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"></span></div></div><div align="JUSTIFY" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Sarjana yang mempelajari mutasi adalah <b>HERMAN MULLER </b>(murid Morgan). </span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Mutasi pada tumbuhan dipelajari oleh <b>HUGO DE VRIES.</b></span></div></div><div align="JUSTIFY" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>SEBAB-SEBAB MUTASI</b></span></div></div></div><div align="JUSTIFY" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>a. MUTASI ALAM </b>misalnya disebabkan sinar kosmis, radioaktif alam yang umumnya bersifat resesif dan merugikan. </span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
<b></b></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><m:wrapindent m:val="1440"><m:intlim m:val="subSup"><m:narylim m:val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>Sinar Ultraviolet </b></span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">memiliki energi yang besar yang dapat menyebabkan perubahan susunan gen atau kromosom. Sinar Ultraviolet (UV) termasuk mutagen fisik. Sinar ini diserap dengan sangat kuat oleh molekul DNA. Energi dari sinar UV menyebabkan eksitasi elektron pada basa nitrogen.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Salah satu jenis kanker kulit akibat mutasi oleh sinar UV adalah terbentuknya melanorma, yakni sel kanker yang berkembang dari sel pigmen pada kulit.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
<b></b></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span style="font-size: small;">Sinar Radioaktif</span></b></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><m:wrapindent m:val="1440"><m:intlim m:val="subSup"><m:narylim m:val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Unsur radioaktif, seperti uranium dan radium yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam gen atau kromosom. Perubahan tersebut dapat diturunkan jika terjadi pada sel-sel gonad dan tidak akan diturunkan jika terjadi pada sel somatis.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b></b></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b></b></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b></b></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>b. MUTASI BUATAN </b></span><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><m:wrapindent m:val="1440"><m:intlim m:val="subSup"><m:narylim m:val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Mutasi buatan adalah mutasi yangs sengaja dilakukan oleh manusia, antara lain dengan</span></div></div><ul style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Pemakaian bahan</span><span style="font-size: small;"> radioaktif untuk diagnosis,</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Terapi deteksi suatu </span><span style="font-size: small;"> </span></li>
<li><span style="font-size: small;">penyakit, sterilisasi dan </span><span style="font-size: small;">pengawetan makana</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Penggunaan senjata nuklir</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Penggunaan roket, televisi </span><span style="font-size: small;"> </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Pemakaian bahan kimia,</span><span style="font-size: small;">fisika, dan biologi</span></li>
</ul><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"></span><b>PENYEBAB MUTASI</b><span style="font-size: small;"> </span></div></div><div align="JUSTIFY" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Mutasi dapat terjadi baik secara spontan ataupun rangsangan dari luar. Mutasi spontan terjadi karena kesalahan acak dalam proses replikasi atau saat pembelahan sel. Penyebab mutasi yang terjadi secara spontan mialnya kesalahan mitosis dan meiosis, saat sitokinesis sel tidak terbagi menjadi dua sel baru sehingga kromosom yang telah digandakan tetap berada dalam satu sel. Contoh lain adalah rekombinasi yaitu perubahan akibat masuknya gen-gen atau segmen DNA dari molekul DNA (kromosm) lain ke dalam suatu molekul DNA.<br />
Mutasi yang terjadi akibat tangsangan dari luar bisa bersifat alami maupun buatan. Mutasi yang bersifat alami terjadi secara kebetulan di alam dan biasanya jarang terjadi . contoh mutagen alam adalah sinar kosmis, radiokaktif alam, sinar ultraviolet.<br />
</span></div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Mutasi buatan yaitu mutasi yang terjadi karena campur tangan manusia. Mutasi buatan ini banyak dilakukan terhadap tanaman misalnya tomat, anggur, jambu dan sebagainya. Dipandang dari sudut manusia mutasi buatan ini sangat menguntungkan karena dapat memberikan hasil produksi yang cukup tinggi. Melalui mutasi buatan ini buah yang dihasilkan besar-besar dan tidak memiliki biji. Tamanan ini umumnya menjadi poliploid yaitu kromosom bertambah banyak akan tetapi dipandang dari segi tumbuhan itu sendiri , mutasi buatan yang menyebabkan polipoidi umumnya gagal. Untuk menyebabkan tanaman menjadi poliploid harus dilakukan pembibitan secara terus menerus. Pada sayuran mutasi buatan ini biasa dilakukan pada tanaman kubis(kol).</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><u><b>Jenis-jenis Mutasi </b></u></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><ol><li><span style="font-size: small;"><b>Mutasi Gen</b></span></li>
<li><span style="font-size: small;"><b>Mutasi Kromosom</b><b> </b></span></li>
</ol><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>Mutasi Gen</b></span></div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b></b></span></div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b><br />
</b><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><m:wrapindent m:val="1440"><m:intlim m:val="subSup"><m:narylim m:val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></span></div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><m:wrapindent m:val="1440"><m:intlim m:val="subSup"><m:narylim m:val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Mutasi gen adalah perubahan yang terjadi pada susunan molekul DNA atau gen. Mutasi gen terjadi pada susunan kimianya (DNA). Bila struktur kimia gen berubah maka fungsinya pun akan berubah pula. Gen yang mengalami mutasi terdapat pada sel-sel tubuh (sel somatis) maka perubahan diturunkan ke sel anakan melalui pembelahan mitosis. Bila gen yang mengalami mutasi terdapat pada sel kelamin (gamet) maka perubahan akan diwariskan pada keturunannya.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><u><b>Macam-macam Mutasi Gen</b></u></span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><ul style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Mutasi Tak Bermakna ( nonsense mutaion )</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><m:wrapindent m:val="1440"><m:intlim m:val="subSup"><m:narylim m:val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Terjadi karena perubahan susunan basa pada kodon (triplet) dari asam amino tetapi tidak mengakibatkan kesalahan pembentukan protein. Misalnya UUU diganti UUC yang juga merupakan kode untuk pembentukan fenilalanin.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div><ul style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Mutasi Ganda Tiga</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Terjadi karena penambahan atau pengurangan tiga basa secara bersama-sama. </span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1lt-OKqrpPFZN3_c8NAMTqnasasIq6LxyjgE8PMnZtXPbSSkrOtrqHK736-yXc-fW8YFCgzU8WSx3RWcZTK8VNYvqxVKylwTh-N-jh8spQ1x0MJEsS1bU-zbK7zE8Ac_8qYJs3Rs57VEz/s1600/Picture1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1lt-OKqrpPFZN3_c8NAMTqnasasIq6LxyjgE8PMnZtXPbSSkrOtrqHK736-yXc-fW8YFCgzU8WSx3RWcZTK8VNYvqxVKylwTh-N-jh8spQ1x0MJEsS1bU-zbK7zE8Ac_8qYJs3Rs57VEz/s320/Picture1.png" style="cursor: move;" width="320" /></a></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div><ul style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><li><span style="font-size: small;"> Mutasi Bingkai</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Terjadi karena pengurangan satu / beberapa atau penambahan sekaligus pasangan basa secara bersama-sama. </span><span style="font-size: small;"></span></div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><u><b>Mutasi Kromosom</b></u></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan susunan kromosom, yang disebut juga dengan mutasi aberasi. Mutasi ini dapat ditemui pada peristiwa gagal berpisah pada saat peristiwa pindah silang (<i>crossing over</i>), apabila kromosom hilang atau bertambah sehingga terjadi perubahan jumlah kromosom. </span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><m:wrapindent m:val="1440"><m:intlim m:val="subSup"><m:narylim m:val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><u><b></b></u></span></div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">a. Aneuploid<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> </span></span></div></div></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><m:wrapindent m:val="1440"><m:intlim m:val="subSup"><m:narylim m:val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: inherit; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span>Mutasi kromoson ini tidak melibatkan perubahan pada seluruh genom, melainkan hanya terjadi pada salah satu kromosom dari genom. Macam – macam aneuploid adalah:</span></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: inherit; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><ul style="color: black; font-family: inherit;"><li><span style="font-size: small;">monosomik (2n-1)</span></li>
<li><span style="font-size: small;">nulisomik (2n-2)</span></li>
<li><span style="font-size: small;">trisomik (2n+1)</span></li>
<li><span style="font-size: small;">tetrasomik (2n+2)</span></li>
</ul><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Euploid</span></span><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><m:wrapindent m:val="1440"><m:intlim m:val="subSup"><m:narylim m:val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">( eu = benar, ploid = unit ). Euploid merupakan mutasi yang menyebabkan kehilangan 1 atau lebih set kromosom.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Macam-macam euploid, yaitu :</span></div></div><ul><li><span style="font-size: small;">monoploid (n) </span></li>
<li><span style="font-size: small;">tetraploid (4n)</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> </span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">triploid (3n) </span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">poliploid (4n ke atas)</span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></span></li>
</ul><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><u><b>Mutasi karena perubahan struktur kromosom (aberasi)</b></u></span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Kerusakan kromosom terjadi karena perubahan jumlah atau susunan gen-gen di dalam kromosom yang disebabkan karena sebagian benangnya lepas, berpilin, melekat kembali dengan letak terbalik dan lain sebagainya. Kerusakan kromosom ini dapat dibedakan atas beberapa macam, yaitu :</span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">a. <i>Inversi </i>adalah perubahan urutan letak gen dalam suatu kromosom. Inversi ini pun dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan letak sentromer pada saat terjadinya inversi, yaitu inversi perisentrik dan inversi parasentrik. </span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><m:wrapindent m:val="1440"><m:intlim m:val="subSup"><m:narylim m:val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPivwDkQ16rjh7XUd61SdK2KmQzqI-JuYsEmqdCsDHi7Nye3k84Cr_N6TLL54FKaxzZCjrFn8R13xEL7IBujwLyvOn755UcXIKZblcSE_bt5L-8q45aMbatqwe3b6EtykDltE5LNARGdWI/s1600/Picture2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="121" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPivwDkQ16rjh7XUd61SdK2KmQzqI-JuYsEmqdCsDHi7Nye3k84Cr_N6TLL54FKaxzZCjrFn8R13xEL7IBujwLyvOn755UcXIKZblcSE_bt5L-8q45aMbatqwe3b6EtykDltE5LNARGdWI/s200/Picture2.jpg" style="cursor: move;" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">b.<i> Delesi </i>adalah kromosom homolog yang hilang sebagian gennya.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><m:wrapindent m:val="1440"><m:intlim m:val="subSup"><m:narylim m:val="undOvr"></m:narylim></m:intlim></m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">c. <i>Duplikasi</i> adalah kromosom homolog yang mendapatkan penambahan sebagian gen dari kromosom pasangannya. </span></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiERnHMS5IA8EteUZFJecXg8mMWlakdcYUrtz1RnX0htiFBKPL8p4M1gGp0ije6XnNz99A2IcBr0evQui9zyNyuo64NGRAwNriorrgXfROe6rhNy2c2IpbzSyTacbFHxCWYAGqt3whAQOox/s1600/Picture3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiERnHMS5IA8EteUZFJecXg8mMWlakdcYUrtz1RnX0htiFBKPL8p4M1gGp0ije6XnNz99A2IcBr0evQui9zyNyuo64NGRAwNriorrgXfROe6rhNy2c2IpbzSyTacbFHxCWYAGqt3whAQOox/s320/Picture3.jpg" style="cursor: move;" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: normal; text-indent: 0in;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div><br />
<span style="color: black; font-family: Calibri; font-size: 32pt;"></span><span style="color: black; font-family: Calibri; font-size: 32pt;"> </span></div>BIONCEhttp://www.blogger.com/profile/14001327805716137422noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096225858103680168.post-50534662653349276902010-12-09T07:42:00.000-08:002010-12-09T07:42:00.471-08:00Substansi Genetika<div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiionUHi7zZuhCtSIBC6R9EvBEnvtgiog6UpgxS5Yp7Q9BBKRLtyT7ZIhnQrLyt0Dg_dqmSgRRKrCZQ01TEWeUe-4oaxcnmczoYbO-WWEcjZ_D34Cxd5CPHwfhVSXs1QngQRdKVTvvVdHa/s1600/konsep-baru.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiionUHi7zZuhCtSIBC6R9EvBEnvtgiog6UpgxS5Yp7Q9BBKRLtyT7ZIhnQrLyt0Dg_dqmSgRRKrCZQ01TEWeUe-4oaxcnmczoYbO-WWEcjZ_D34Cxd5CPHwfhVSXs1QngQRdKVTvvVdHa/s640/konsep-baru.gif" style="cursor: move;" width="492" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US" style="text-transform: uppercase;"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/04/kromosom-2/" title="Permanent Link to Kromosom"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">KROMOSOM</span></a><o:p></o:p></span></b></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmf9SJuhdHcBA3KrJuafz_Y31UGAc93Knf8B79oyU3kXOFjd-A_IpFu2kOWxgGWZ_IgreSWYdxHQGqRX7y6wE7a7RIs9nAPyNcXMemH5pizMeqi8T5rOBdqJAgZd_wtn3aLT2p_eUsA30b/s1600/Krom.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmf9SJuhdHcBA3KrJuafz_Y31UGAc93Knf8B79oyU3kXOFjd-A_IpFu2kOWxgGWZ_IgreSWYdxHQGqRX7y6wE7a7RIs9nAPyNcXMemH5pizMeqi8T5rOBdqJAgZd_wtn3aLT2p_eUsA30b/s320/Krom.jpg" style="cursor: move;" width="240" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Gen yang penentu sifat dibawa oleh struktur pembawa gen yang mirip benang dan terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom hanya dapat diamati dengan mikroskop pada saat sel sedang membelah secara mitosis atau meiosis. Di dalam inti terdapat benang-benang halus yang dapat menyerap warna yang disebut <i>kromatin</i> (<i>chroma </i>= berwarna, <i>tin</i> = benang). Pada tahap profase (fase awal ketika sel akan membelah diri), benang-benang kromatin memendek, menebal, dan disebut kromosom (<i>chroma</i> = berwarna, <i>soma</i> = badan).<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/04/susunan-dan-bagian-bagian-kromosom-2/" title="Permanent Link to Struktur dan Bentuk-bentuk
kromosom"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Struktur dan Bentuk</span></a><o:p></o:p></span></b></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa informasi genetik, oleh karena itu kromosom mempunyai arti penting dalam genetika. Di dalam kromosom terdapat 35% DNA dari keseluruhan kromosom. DNA merupakan molekul hidup dan dapat mengadakan replikasi (menggandakan diri). Karena mengandung molekul DNA, kromosom pun dapat menggandakan diri.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US">Sentromer</span></b><span lang="EN-US">: daerah yang mengerut dari kromosom saat proses mitosis atau meiosis dan merupakan tempat melekatnya benang-benang gelendong. Dalam daerah sentromer tampak adanya struktur seperti benang-benang yang dinamakan <i>mikrotubulus.</i> Pada sentromer terdapat kinetokor.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US"> Kinetokor</span></b><span lang="EN-US">: struktur seperti serabut yang terdapat pada sentromer (Gambar 6). Kinetokor mengikat mikrotubulus pada berkas gelendong pada waktu pembelahan inti.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US">Kromatid</span></b><span lang="EN-US">: hasil pembelahan kromosom secara longitudinal. Kromatid melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Di dalam kromatid tampak adanya dua rantai berbentuk spiral (DNA).<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US">Telomer</span></b><span lang="EN-US">: daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA tidak terurai.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">DNA adalah tempat penyimpanan informasi genetika yang akan diwariskan kepada keturunannya. Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat dijumpai pada virus mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula mengandung keduanya (DNA, RNA) seperti pada bakteri <i>Escherichia coli</i>.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Gen merupakan “sepenggal DNA. Gen akan mengarahkan pembentukan protein yang dibutuhkan unruk fungsiologi dalam tubuh. Pengemasan DNA dalam kromosom terjadi pada tahap profase.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Untai DNA dipintal pada suatu set protein, yaitu <b>histon</b> yang menjadi suatu bentukan yang disebut unit <b>nukleosom</b>.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Unit-unit nukleosom tersusun padat membentuk benang yang lebih padat dan terpintal menjadi lipatan-lipatan <b>solenoid</b>. Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang <b>kromatin</b>. Benang-benang kromatin tersusun memadat menjadi lengan <b>kromatid</b>. Lengan kromat<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan menjadi:<o:p></o:p></span></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 36pt; text-align: center; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Metasentrik : sentromer terletak di tengah, membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang hampir sama panjang.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Submetasentrik : sentromer terletak di submedian (ke arah salah satu ujung kromosom) dan membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang tidak sama panjang. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom. Satu lengan kromosom sangat panjang, sedangkan lengan lainnya sangat pendek.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Telosentrik : sentromer terletak di sangat dekat dengan ujung kromosom sehingga kromosom nampak seperti hanya memiliki sebuah lengan. Kromosom manusia tidak ada yang berbentuk telosentrik.<o:p></o:p></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSBHUN5MU1-Yj69S-hWVaRMEqFND0U9aePzo0p00vB-qKDIaPyV0kZf3UzWhv5ow30ampxBqWx-vkXq3XT2-MUWM8dfkTwOSkFRgQLyV3I7SfciL9jQy3HIxcqYrzlfuerfTQnYTr9RNPN/s1600/gen2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSBHUN5MU1-Yj69S-hWVaRMEqFND0U9aePzo0p00vB-qKDIaPyV0kZf3UzWhv5ow30ampxBqWx-vkXq3XT2-MUWM8dfkTwOSkFRgQLyV3I7SfciL9jQy3HIxcqYrzlfuerfTQnYTr9RNPN/s400/gen2.jpg" style="cursor: move;" width="400" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/03/ukuran-dan-jumlah-kromosom/" title="Permanent Link to Ukuran dan Jumlah Kromosom"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Ukuran dan Jumlah</span></a><o:p></o:p></span></b></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Jumlah kromosom dalam sel tergantung pada jenis makhluk hidupnya. Namun, jumlah kromosom pada tiap jenis makhluk hidup selalu tetap. Panjang kromosom berbeda-beda. Hewan cenderung memiliki kromosom pendek (4-6µm), sedangkan tumbuhan cenderung memiliki kromosom panjang (mencapai 50µm). Panjang kromosom pada tiap-tiap makluk hidup berkisar antara 0,2 – 20 mikron.<o:p></o:p></span></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US">Jumlah kromosom pada beberapa jenis organisme</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjabruiwbnpeBnIdBs2-To_xqzUCEZBLeFV-JQz6TB_cVOfG7nG0rjuDwnmcplBZrQE6CJ-Hp7oJ-FCt0e6ipa-E65JebWUpX7Q0l8dcT52ZMjleOYDPHPfczBPs4Q94mL05Uj2bsITcqBn/s1600/jumlah-kromosom.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjabruiwbnpeBnIdBs2-To_xqzUCEZBLeFV-JQz6TB_cVOfG7nG0rjuDwnmcplBZrQE6CJ-Hp7oJ-FCt0e6ipa-E65JebWUpX7Q0l8dcT52ZMjleOYDPHPfczBPs4Q94mL05Uj2bsITcqBn/s320/jumlah-kromosom.jpg" style="cursor: move;" width="320" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><br />
</b></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/03/tipe-kromosom/" title="Permanent Link to Tipe Kromosom"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Tipe Kromosom</span></a><o:p></o:p></span></b></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Berdasakan jenisnya, kromosom dibedakan menjadi:<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Autosom: terdapat pada sel-sel tubuh (somatis) sehingga disebut juga kromosom tubuh (disingkat dengan huruf “A”).<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Gonosom: terdapat pada sel kelamin (gamet) sehingga disebut juga kromosom kelamin atau kromosom seks, yang membedakan organisme menjadi jantan atau laki-laki dan betina atau perempuan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Pada makhluk hidup tingkat tinggi, sel somatis (sel tubuh) mengandung satu stel kromosom yang diwariskan dari kedua induk atau orang tua. Sepasang kromosom serupa itu dinamakan <b>kromosom homolog, </b>yang memiliki panjang dan posisi sentromer yang sama. Sel somatis bisa disimpulkan bersifat <b>diploid</b> (2n). Sel kelamin (gamet) mengandung setengah dari jumlah kromosom dalam sel somatis, yaitu bersifat<b> haploid </b>(n). Satu set kromosom haploid suatu spesies dinamakan <b>genom</b>. Istilah ini juga digunakan untuk merujuk DNA secara keseluruhan di dalam sel, yakni <b>genom DNA. </b>Jumlah kromosom berbagai macam makhluk hidup tidak sama, pada umumnya dalam keadaan normal tidak berubah.<o:p></o:p></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI2aKDCuMCr1vPhRQpb-grWdEbZnG-OHfjClGlcywuY3WnPYRypDc3B8Y6PS8Z5tp-EINMfadnl3vsyj3fxjajhMTvTyf3-5q1QPhY91Rn559A_PBsZ28HtMq2BedrJGJmlFhb9dBHPJu9/s1600/images+%25283%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI2aKDCuMCr1vPhRQpb-grWdEbZnG-OHfjClGlcywuY3WnPYRypDc3B8Y6PS8Z5tp-EINMfadnl3vsyj3fxjajhMTvTyf3-5q1QPhY91Rn559A_PBsZ28HtMq2BedrJGJmlFhb9dBHPJu9/s1600/images+%25283%2529.jpg" style="cursor: move;" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Kromosom X dan Y<o:p></o:p></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0aTJ1Gz6C2vOd3_zBVr_HHG0rPvrdcPUPcMHDzD7gknEZfzrV1N8i3bNJhyphenhyphenEsn1Oova2h6vSfWHxeBKTMz1PW7pVYKsCEY__Pw9pyRlLxZXXQAAl7xfzIWUpYRYbthELbdqjybKGQoBCj/s1600/images+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0aTJ1Gz6C2vOd3_zBVr_HHG0rPvrdcPUPcMHDzD7gknEZfzrV1N8i3bNJhyphenhyphenEsn1Oova2h6vSfWHxeBKTMz1PW7pVYKsCEY__Pw9pyRlLxZXXQAAl7xfzIWUpYRYbthELbdqjybKGQoBCj/s400/images+%25282%2529.jpg" style="cursor: move;" width="400" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Kariotipe kromosom pada manusia<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Manusia memiliki 46 kromosom, 44 (atau 22 pasang)diantaranya merupakan autosom (A) dan 2 (sepasang) merupakan gonosom. Seorang wanita memiliki 22 pasang autosom dan sepasang kromosom X sehingga rumus kromosomnya 22AA + XX. Seorang laki-laki memiliki 22 pasang autosom dan 1 kromosom X serta 1 kromosom Y sehingga rumus kromosomya 22AA + XY.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US">GEN<o:p></o:p></span></b></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Istilah gen diperkenalkan pertama kali oleh <b>W. Johannsen</b> (1909). Gen adalah suatu unit keturunan berupa segmen tertentu dari molekul DNA yang umumnya terletak dalam kromosom dan memperlihatkan ekspresinya berupa fenotip. Seorang ahli genetika dari Amerika, <b>Thomas Hunt Morgan</b> melakukan percobaan pada lalat buah (<i>Drosophila melanogaster</i>), mengemukakan bahwa faktor keturunan yang dinamakan gen tersimpan dalam kedudukan tertentu pada kromosom yang disebut <b>lokus</b>. Secara skematis, lokus merupakan simpul atau bulatan berderet yang jaraknya diukur dalam satuan milimorgan (mM). Kromosom mengandung ribuan gen.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Gen dalam kromosom tidak memiliki batas-batas jelas, sehingga tidak dapat ditentukan batas gen yang satu dengan yang lain. Namun dapat dianalogikan, gen terletak pada kromosom secara teratur dalam satu deret secara linear dan lurus beraturan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj04b_SVNZvZFV8RLd9PmgteNUb8JyILd98q3NaOmXfwVc_WqPXRcn-_GWnJm-WsZUwROHutcM83izYQWiawN0os25qarfuk3hPvoay-g3dva0Xy0WSG8nmZoZ0DTSOhx48u6si_dx4Kbrk/s1600/images+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj04b_SVNZvZFV8RLd9PmgteNUb8JyILd98q3NaOmXfwVc_WqPXRcn-_GWnJm-WsZUwROHutcM83izYQWiawN0os25qarfuk3hPvoay-g3dva0Xy0WSG8nmZoZ0DTSOhx48u6si_dx4Kbrk/s1600/images+%25281%2529.jpg" style="cursor: move;" /></a></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Letak gen dan alel yang linear pada kromosom<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Gen diberi simbol dengan huruf kapital atau dengan huruf kecil sesuai dengan dominansinya. Huruf kapital seperti <b>P </b>bisa berarti <b>panjang,</b> yang dominan terhadap <b>p </b>yang berarti <b>pendek</b>. Demikian pula dengan sifat lainnya yang dilambangkan dengan huruf lain. Contohnya, genotipe <b>Pp </b>berarti satu pasang kromosom dalam lokus yang bersesuaian. Dengan demikian, gen <b>P</b> adalah <b>alel</b> bagi gen <b>p </b>dan gen<b> p </b>adalah alel bagi gen<b> P. </b>Dengan kata lain, gen <b>P </b>sealel atau sepasang dengan gen <b>p</b>. Berikut diagram untuk menggambarkan posisi kromosom beserta gennya.<o:p></o:p></span></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/03/101/" title="Permanent Link to Alel"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Alel</span></a><o:p></o:p></span></b></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog dinamakan <b>alel.</b> Istilah alel diperkenalkan oleh <b>W. Bateson</b> dan <b>E.R. Saunders</b> pada tahun 1902. Alel berasal dari kata latin <i>allelon </i>yang berarti bentuk lain. Gen terdiri atas sepasang alel yang sejenis atau berlainan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Gen pengendali sifat tertentu diberi simbol dengan huruf pertama dari sifat tersebut. Lambang huruf besar menunjukkan sifat dominan, sedangkan huruf kecil bersifat resesif.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Fenotip: karakteristik atau ciri yang dapat diukur dan nyata pada suatu individu, biasanya dinyatakan dengan kata-kata misalnya mengenai ukuran, warna, bentuk, rasa, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Genotip: susunan genetis suatu karakter yang dimiliki oleh suatu individu, biasanya dinyatakan dengan simbol/tanda huruf pertama dari fenotip. Karena individu bersifat diploid, maka genotip dinyatakan dengan huruf dobel, misalnya AA, Aa, aa, AABB, AaBb, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Gen memiliki peranan untuk mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu, menyampaikan informasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya, serta mengontrol pembuatan polipeptida. Gen mengontrol pembuatan polipeptida (protein) tertentu. Satu gen mengontrol pembuatan satu macam polipeptida. Polipeptida digunakan sebagai penyusun sel (sebagai protein struktural), ada pula polipeptida yang difungsikan menjadi enzim (sebagai protein fungsional). Dengan demikian gen mengontrol baik struktur maupun fungsi metabolisme sel. Dengan kata lain, gen mengendalikan sifat-sifat makhluk hidup.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/03/dna/" title="Permanent Link to DNA"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">DNA</span></a></span></b><span lang="EN-US"><b><o:p></o:p></b></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> DNA (<i>deoxyribonucleic acid</i> atau asam deoksiribonukleat) merupakan suatu makromolekul yang tersusun oleh nukleotida sebagai molekul dasarnya yang membawa sifat gen. Sering disebut juga asam nukleat atau asam inti. Disebut asam inti karena DNA biasanya terdapat dalam nukleus (inti). Ada pula DNA yang terdapat di luar nukleus, misalnya di dalam kloroplas, dan mitokondria.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/03/struktur-dna/" title="Permanent Link to Struktur DNA"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Struktur</span></a><o:p></o:p></span></b></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> DNA terdiri atas dua utas benang <i>polinukleotida</i> yang saling berpilin membentuk heliks ganda (<i>double helix</i>). Model struktur DNA itu pertama kali dikemukakan oleh <b>James Watson</b> dan <b>Francis Crick</b> pada tahun 1953 di Inggris. Struktur tersebut mereka buat berdasarkan hasil analisis foto difraksi sinar X pada DNA yang dibuat oleh <b>Rosalind Franklin</b>. Karena yang difoto itu tingkat molekul, maka yang tampak hanyalah bayangan gelap dan terang saja.<o:p></o:p></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTFIVQ3y3Iwx4JLScciX_RNdXTMnCMvH3jM59X4dUBOYDLG-rTOcOOE4lCBB-YEwKlP_Im8fa5VQjpwuSxhsVZ11hUWDAaLtcrzaYxCY9tnU7vFoPwbxIoxm-7uSChPYyYL-weJbKysoPX/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTFIVQ3y3Iwx4JLScciX_RNdXTMnCMvH3jM59X4dUBOYDLG-rTOcOOE4lCBB-YEwKlP_Im8fa5VQjpwuSxhsVZ11hUWDAaLtcrzaYxCY9tnU7vFoPwbxIoxm-7uSChPYyYL-weJbKysoPX/s1600/images.jpg" style="cursor: move;" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Seutas polinukleotida pada molekul DNA tersusun atas rangkaian <i>nukleotida.</i> Setiap nukleotida tersusun atas :<o:p></o:p></span></div></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">Gugusan gula deoksiribosa<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">Gugusan fosfat yang terikat pada atom C nomor 5 dari gula<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C nomor 1 dari gula<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Ketiga gugus tersebut saling terkait dan membentuk “tulang punggung” (spinal) yang sangat panjang bagi heliks ganda. Strukturnya dapat diibaratkan sebagai tangga, dimana ibu tangganya adalah gula deoksiribosa dan anak tangganya adalah susunan basa nitrogen. Fosfat menghubungkan gula pada satu nukleotida ke gula pada nukleotida berikutnya untuk membentuk polinukleotida.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari basa purin, yaitu adenin (A) dan guanin (G), serta basa pirimidin yaitu sitosin (C) dan timin (T). Ikatan antara gula pentosa dan basa nitrogen disebut <b>nukleosida</b>.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Ikatan basa-gula-fosfat disebut sebagai deoksiribonukleotida atau sering disebut <b>nukleotida</b>. Ada 4 macam deoksiribonukleotida, yaitu adenosin deoksiribonukleotida, timidin deoksiribonukleotida, sitidin deoksiribonukleotida, dan timidin deoksiribonukleotida. Beberapa nukleotida itu membentuk rangkaian <b>polinukleotida. </b>DNA terbentuk dari dua utas polinukleotida yang saling berpilin berlawanan arah.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Basa nitrogen pada utas yang satu memiliki pasangan yang tetap dengan basa-basa nitrogen pada utas yang lain. Adenin berpasangan dengan timin dan guanin berpasangan dengan sitosin. Pasangan basa nitrogen A dan T dihubungkan oleh dua atom hidrogen (A=T). Adapun pasangan basa nitrogen C dan G dihubungkan oleh tiga atom hidrogen (C≡G). Dengan demikian, kedua polinukleotida pada satu DNA saling komplemen.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> DNA heliks ganda panjang pun mempunyai suatu polaritas. Polaritas tersebut dikarenakan salah satu ujung rantai DNA merupakan gugus fosfat dengan rantai karbon 5’ – deoksiribosa pada ujung terminal nukleotidanya. Oleh karena ujung rantai DNA lain merupakan gugus demikian pula, rantai polinukleotida merupakan suatu polaritas atau bidireksionalitas polinukleotida 3’———-5’ dan 5’———3’.<o:p></o:p></span></div></div><h3 style="line-height: 28px;"><span lang="EN-US"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/03/replikasi-dna/" title="Permanent Link to Replikasi DNA"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Replikasi DNA</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 28px;"><o:p></o:p></span></h3><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Replikasi merupakan peristiwa sintesis DNA. Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik yang sama. Replikasi DNA sangat penting agar DNA kita tidak termutasi, dimana DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Pada proses replikasi terdapat pos-pos pengecekan, sehingga jika ada kode yang salah tercetak, dapat langsung dikenali dan langsung diperbaiki.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Proses replikasi DNA: konservatif, semikonservatif, dan dispersif.<o:p></o:p></span></div></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-US">Konservatif</span></b><span lang="EN-US">, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai DNA baru. Replikasi ini mempertahankan molekul dari DNA lama dan membuat molekul DNA baru.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-US">Semikonservatif</span></b><span lang="EN-US">, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama. Akhirnya dihasilkan dua rantai DNA baru yang masing-masing mengandung satu rantai cetakan molekul DNA lama dan satu rantai baru hasil sintesis. </span><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">à</span><span lang="EN-US">paling mendukung terhadap manusia.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-US">Dispersif</span></b><span lang="EN-US">, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Oleh karena itu, hasil akhirnya diperoleh rantai DNA lama dan baru yang tersebar pada rantai DNA lama dan baru. Replikasi ini menghasilkan dua molekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada setiap untai. <o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Proses replikasi memerlukan protein atau enzim pembantu, salah satu yang terpenting dikenal dengan nama DNA polimerase, yang merupakan enzim pembantu pembentukan rantai DNA baru yang merupakan suatu polimer.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Proses pembukaan rantai DNA dibantu oleh enzim helikase yang dapat mengenali titik-titik tersebut, dan enzim girase yang mampu membuka pilinan rantai DNA.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Proses pembukaan rantai ganda tersebut berlangsung disertai dengan pergeseran DNA polimerase mengikuti arah membukanya rantai ganda. Setiap rantai DNA yang “lama” akan berfungsi sebagai cetakan yang menentukan urutan nukleotida di sepanjang rantai DNA komplementer baru yang bersesuaian dengan cara mendeteksi basa komplemennya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Monomer DNA yang berupa nukleotida ditambahkan di kedua sisi rantai yang membuka setiap kali DNA polimerase bergeser. Setelah mendapatkan pasangan yang sesuai, nukleotida yang baru tersebut disambung satu sama lain untuk membentuk tulang punggung gula-fosfat rantai DNA yang baru.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Enzim DNA polimerase memiliki fungsi lain, yaitu mengoreksi DNA yang baru terbentuk, membetulkan setiap kesalahan replikasi, dan memperbaiki DNA yang rusak.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/03/kode-genetika/" title="Permanent Link to Kode Genetika"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Kode Genetika</span></a><o:p></o:p></span></b></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Rantai molekul DNA yang terdiri dari rantai double helix, mempunyai tulang punggung yang terdiri dari gula pentosa dan fospat. Tulang punggung ini selalu mempunyai struktur yang sama dalam berbagai segmen molekul DNA sehingga tidak mungkin informasi genetik dibawa oleh tulang punggung tersebut.<o:p></o:p></span></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Nama 20 Asam Amino dan singkatannya<o:p></o:p></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvpjcHP11NgprCotP0kd_HYBiHKCFT3sPGRDGSD8VGy8NXEVLCrV4rM4Wb6K7K5xRRy1GqaT-MU_bAZNVUK2dEdtAnpd8Ad6I77fpNdyPTi5UMnUSGeT0zYaYAh7J4NkRVTftJ5FvKOopc/s1600/ch3f20.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvpjcHP11NgprCotP0kd_HYBiHKCFT3sPGRDGSD8VGy8NXEVLCrV4rM4Wb6K7K5xRRy1GqaT-MU_bAZNVUK2dEdtAnpd8Ad6I77fpNdyPTi5UMnUSGeT0zYaYAh7J4NkRVTftJ5FvKOopc/s320/ch3f20.gif" style="cursor: move;" width="320" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><br />
</b></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Kombinasi tiga basa yang merupakan kode suatu asam amino tertentu dinamakan kode triplet atau <b>kodon</b>. Informasi yang terdapat dalam rangkaian basa pada DNA dikenal sebagai kode genetik.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> <b>Kode genetik </b>adalah triplet nukleotida yang mengkode 20 macam asam amino. Tiap kode genetik menyandi satu macam asam amino.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Istilah yang diberikan oleh para ahli genetika pada kelimpahan semacam ini adalah <b>degenerasi</b> atau mengalami <b>redundansi.</b> Dapat dikatakan kode genetik bersifat degeneratif dikarenakan 18 dari 20 asam amino ditentukan oleh lebih dari satu kodon, yang disebut<b> kode sinonimus.</b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Proses sintesis protein (polipeptida) diawali pada kodon AUG yang mengkode asam amino metionin, karenanya kodon AUG disebut sebagai <b>kodon permulaan (kode ‘start’)</b><i>.</i> Sedangkan berakhirnya proses sintesis polipeptida apabila terdapat kodon UAA, UAG, atau UGA (pada prokariotik) dan UAA (pada eukariotik). Kodon UAA,UAG, dan UGA tidak mengkode asam amino apapun dan merupakan <b>kodon terminasi/kodon nonsense (kode ‘stop’).</b><o:p></o:p></span></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/04/rna/" title="Permanent Link to RNA"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">RNA</span></a></span></b><span lang="EN-US"><b><o:p></o:p></b></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> RNA (<i>ribonucleic acid</i> atau asam ribonukleat), kebanyakan RNA ditemukan di dalam sitoplasma, terutama di ribosom.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/03/struktur-rna/" title="Permanent Link to Struktur RNA"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Struktur</span></a><o:p></o:p></span></b></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> RNA memiliki bentuk rantai tunggal dan tidak berpilin. Tiap rantai RNA merupakan polinukleotida yang tersusun atas rangkaian <b>ribonukleotida</b>. Tiap ribonukleotida tersusun atas gula ribosa, basa nitrogen, dan gugusan fosfat. Basa nitrogen RNA juga dibedakan menjadi basa purin dan basa pirimidin. Basa purinnya sama dengan DNA tersusun atas adenin (A) dan guanin (G), sedangkan basa pirimidinnya berbeda dengan DNA yaitu tersusun atas sitosin (C) dan urasil (U).<o:p></o:p></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZFrdXd-O6UHJBT3z4gwyoxKi6Tqya3dF3kD2an4y2rj1pEcdXjriFYMebnYkz5C2p-6JAkVZoVNu_QmTMHKULpPtG6f4yMWj2ZpdLVeZgORhXislPNWGLlFPMWx83sOTzBVcaHUwiDB-d/s1600/dna.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZFrdXd-O6UHJBT3z4gwyoxKi6Tqya3dF3kD2an4y2rj1pEcdXjriFYMebnYkz5C2p-6JAkVZoVNu_QmTMHKULpPtG6f4yMWj2ZpdLVeZgORhXislPNWGLlFPMWx83sOTzBVcaHUwiDB-d/s1600/dna.jpg" style="cursor: move;" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Struktur RNA<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Tulang punggung RNA tersusun atas deretan ribosa dan fosfat. RNA disintesis oleh DNA di dalam inti sel dengan menggunakan DNA sebagai cetakannya.<o:p></o:p></span></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Perbandingan antara struktur DNA dan struktur RNA<o:p></o:p></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU-8rFhyXYE5KfDfqGElj3rpsGkSQCM44uJkoFEPUpArRrzdTcuTKjsrFpjTn8QtbdprLpTIxhNT3k43Ff95pOz3ISmWk6gq0iDQG-f61ECgdob4m1SwwatGlAsdSpdm3XOzvNqv8ypK5Q/s1600/rna_sstrand.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU-8rFhyXYE5KfDfqGElj3rpsGkSQCM44uJkoFEPUpArRrzdTcuTKjsrFpjTn8QtbdprLpTIxhNT3k43Ff95pOz3ISmWk6gq0iDQG-f61ECgdob4m1SwwatGlAsdSpdm3XOzvNqv8ypK5Q/s320/rna_sstrand.jpg" style="cursor: move;" width="298" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Struktur DNA (kiri) dan RNA (kanan)<o:p></o:p></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhnZK2OsVNNOZcls6rcq393SapXcRNS6eDAUJSikqEJlk0OBm4IEz2sCPskR_DlZw_O-3nuAqOLXm2PTkUhqr3FLkvgt6UM2qO3sg7m1veDd6LpYKP-UMQmjTjDZoTW7Ph1-oUEQGxKD05/s1600/dna_versus_rna_reversed_large1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhnZK2OsVNNOZcls6rcq393SapXcRNS6eDAUJSikqEJlk0OBm4IEz2sCPskR_DlZw_O-3nuAqOLXm2PTkUhqr3FLkvgt6UM2qO3sg7m1veDd6LpYKP-UMQmjTjDZoTW7Ph1-oUEQGxKD05/s320/dna_versus_rna_reversed_large1.jpg" style="cursor: move;" width="281" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Perbedaan DNA dan RNA<o:p></o:p></span></div></div><div align="center"><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 547px;"><tbody>
<tr><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 66pt;" valign="top" width="88"></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 160.5pt;" valign="top" width="214"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">DNA (Deoxyribo Nukleat Acid)</span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;"><o:p></o:p></span></div></div></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 148.5pt;" valign="top" width="198"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">RNA (Ribo Nukleat Acid)</span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;"><o:p></o:p></span></div></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 66pt;" valign="top" width="88"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Letak<o:p></o:p></span></div></div></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 160.5pt;" valign="top" width="214"><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Dalam inti sel, mitokondria, kloroplas, senriol.<o:p></o:p></span></div></div></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 148.5pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Dalam inti sel, sitoplasma dan ribosom.<o:p></o:p></span></div></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 66pt;" valign="top" width="88"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Bentuk<o:p></o:p></span></div></div></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 160.5pt;" valign="top" width="214"><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Polinukleotida ganda yang terpilin panjang<o:p></o:p></span></div></div></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 148.5pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Polinukleotida tunggal dan pendek<o:p></o:p></span></div></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 66pt;" valign="top" width="88"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Gula<o:p></o:p></span></div></div></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 160.5pt;" valign="top" width="214"><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Deoxyribosa<o:p></o:p></span></div></div></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 148.5pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Ribosa<o:p></o:p></span></div></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 66pt;" valign="top" width="88"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Basanya<o:p></o:p></span></div></div></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 160.5pt;" valign="top" width="214"><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Golongan purin : adenine dan guanineGolongan pirimidin : cytosine dan timin<o:p></o:p></span></div></div></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 148.5pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Golongan purin : adenine dan guanineGolongan pirimidin : cytosine dan urasil<o:p></o:p></span></div></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 66pt;" valign="top" width="88"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Fungsi<o:p></o:p></span></div></div></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 160.5pt;" valign="top" width="214"><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">mengontrol sifat yang menurun<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">sintesis protein<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">sintesis RNA<o:p></o:p></span></li>
</ul></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 148.5pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">sintesis protein<o:p></o:p></span></div></div></td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 66pt;" valign="top" width="88"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Kadarnya<o:p></o:p></span></div></div></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 160.5pt;" valign="top" width="214"><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Tidak dipengaruhi sintesis protein.Letak basa nitrogen dari kedua pita DNA saling berhadapan dengan pasangan yang tetap yaitu Adenin selalu berpasangan dengan Timin, Cytosin dengan Guanin. Kedua pita itu diikatkan oleh ikatan hidrogen.<o:p></o:p></span></div></div></td><td style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 148.5pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">Dipengaruhi sintesis protein.Macam RNA :<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">RNA duta<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">RNA transfer<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 19px;">RNA ribosom<o:p></o:p></span></div></div></td></tr>
</tbody></table></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US">RNA genetik</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">RNA genetik memiliki fungsi sebagai pembawa keterangan genetik. RNA genetik ditemukan pada makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, misalnya virus.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US">RNA non-genetik</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">RNA non-genetik tidak berperan sebagai pembawa keterangan genetik sehingga RNA jenis ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup yang juga memiliki DNA. Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA non-genetik dibedakan menjadi mRNA, tRNA, dan rRNA.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US">1) mRNA (messenger RNA) atau RNAd (RNA duta)</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer (berpasangan) dengan salah satu urutan basa rantai DNA. RNA jenis ini merupakan polinukleotida berbentuk pita tunggal linier dan disintesis di dalam nukleus.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US">2) tRNA (transfer RNA) atau RNAt (RNA transfer)</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">RNA jenis ini dibentuk di dalam nukleus, tetapi menempatkan diri di dalam sitoplasma. RNAt merupakan RNA terpendek dan bertindak sebagai penerjemah kodon pada RNAd. Fungsi lain RNAt adalah mengikat asam-asam amino di dalam sitoplasma yang akan disusun menjadi protein dan mengangkutnya ke ribosom. Bagian RNAt yang berhubungan dengan kodon RNAd dinamakan <b>antikodon.</b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US">3) rRNA (ribosomal RNA) atau RNAr (RNa ribosomal)</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">RNA ini disebut ribosomal RNA karena terdapat di ribosom meskipun dibuat di dalam nukleus. RNAr bersama protein membentuk ribosom, ialah benda-benda berbentuk butir-butir halus di dalam sitoplasma. Lebih dari 80% RNA merupakan RNAr.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Dalam hal ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk ‘triplet’, tiga urutan basa N, yang dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode untuk berhenti), monomer yang menyusun protein.<o:p></o:p></span></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><h1 align="center" style="line-height: 48px; text-align: center;"><span lang="EN-US"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/03/sintesis-protein-2/" title="Permanent Link to Sintesis Protein"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Sintesis Protein</span></a></span></h1><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Semua aktivitas sel dikendalikan oleh aktivitas nukleus. Cara pengendalian ini berkaitan dengan aktivitas nukleus memproduksi protein, dimana protein ini merupakan penyusun utama dari semua organel sel maupun penggandaan kromosom.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Protein adalah polipeptida (gabungan dari beberapa asam amino). Maka untuk membentuk suatu protein diperlukan bahan dasar berupa asam amino.<o:p></o:p></span></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/03/transkripsi/" title="Permanent Link to Transkripsi"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Transkripsi</span></a><o:p></o:p></span></b></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Transkripsi merupakan pembentukan/sintesis mRNA dari fragmen salah satu rantai DNA, sehingga terjadi proses pemindahan informasi genetik dari DNA ke mRNA. Di sini, yang dimaksud adalah mengubah “teks” DNA menjadi RNA. Sebenarnya, yang berubah hanyalah basa nitrogen timin di DNA yang pada RNA digantikan oleh urasil.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">DNA berperan sebagai materi genetik; artinya DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Proses transkripsi ini terjadi di dalam inti sel (nukleus). DNA tetap berada di dalam nukleus, sedangkan hasil transkripsinya dikeluarkan dari nukleus menuju sitoplasma dan melekat pada ribosom. Namun pada sel tumbuhan, transkripsi terjadi di dalam matriks pada mitokondria dan plastida.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Pada proses transkripsi, rantai DNA digunakan untuk mencetak rantai tunggal mRNA dengan bantuan enzim RNA polimerase. Enzim tersebut menempel pada bagian yang disebut<b> promoter</b>, yang terletak sebelum gen. Pertama-tama, ikatan hidrogen di bagian DNA yang akan disalin terbuka.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Dua rantai DNA berpisah. Salah satu DNA berfungsi sebagai pencetak atau<b> sense</b>, yang lain sebagai<b> antisense</b>.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">1. Inisiasi (permulaan)<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Daerah DNA di mana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebut sebagai <b>promoter.</b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">2. Elongasi (pemanjangan)<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Saat RNA bergerak di sepanjang DNA, RNA membuka rantai heliks ganda DNA dengan bantuan enzim polimerase, sehingga terbentuklah molekul RNA yang akan lepas dari cetakan DNA-nya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">3. Terminasi (pengakhiran)<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang disebut <b>terminator. </b>Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu urutan RNA yang berfungsi sebagai kodon terminasi (kode stop) yang sesungguhnya. Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat pada akhir kodon terminasi, yaitu ketika polimerase mencapai titik terminasi sambil melepas RNA dan DNA. Sebaliknya, pada sel eukariotik polimerase terus melewati sinyal terminasi, suatu urutan AAUAAA di dalam mRNA.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Pergerakan RNA polimerase akan berhenti apabila ia menemui urutan basa yang sesuai dengan kodon berhenti. Setelah proses selesai, RNA polimerase akan lepas dari DNA.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US"><a href="http://substansigenetika.net/wp/2010/03/translasi/" title="Permanent Link to Translasi"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Translasi</span></a><o:p></o:p></span></b></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US"> Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida atau kodon yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein. Tempat translasi ialah ribosom, partikel kompleks yang memfasilitasi perangkaian secara teratur asam amino menjadi rantai polipeptida.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Proses translasi berupa penerjemahan kodon atau urutan nukleotida yang terdiri atas tiga nukleotida berurutan yang menyandi suatu asam amino tertentu. Kodon pada mRNA akan berpasangan dengan antikodon yang ada pada tRNA. Setiap tRNA mempunyai antikodon yang spesifik.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="cursor: move;" width="12" /><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Translasi menjadi tiga tahap (sama seperti pada transkripsi) yaitu <b>inisiasi</b>, <b>elongasi,</b> dan <b>terminasi. </b>Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang membantu mRNA, tRNA, dan ribosom selama proses translasi. Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh GTP (<i>guanosin triphosphat</i>), suatu molekul yang mirip dengan ATP.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US">1. Inisiasi</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Tahap inisiasi terjadi karena adanya tiga komponen yaitu mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Proses pembacaan kodon dapat berlangsung secara berurutan. Ketika kodon I terbaca ribosom (misal kodonnya AUG), tRNA yang membawa antikodon UAC dan asam amino metionin datang. tRNA masuk ke celah ribosom.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Ribosom di sini berfungsi untuk memudahkan perlekatan yang spesifik antara antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein. Sub unit ribosom dibangun oleh protein-protein dan molekul-molekul RNA ribosomal.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US">2. Elongasi</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino ditambahkan satu per satu diawali dari asam amino pertama (metionin). Ribosom akan terus bergerak dan membaca kodon-kodon di sepanjang mRNA. Di dalam ribosom, metionin yang pertama kali masuk dirangkaikan dengan asam amino yang di sampingnya membentuk dipeptida.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Ribosom terus bergeser, membaca kodon berikutnya. Demikian seterusnya proses pembacaan kode genetika itu berlangsung di dalam ribobom, yang diterjemahkan ke dalam bentuk asam amino guna dirangkai menjadi polipeptida.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul tRNA yang baru masuk yang membawa asam amino yang tepat. Molekul mRNA yang telah melepaskan asam amino akan kembali ke sitoplasma untuk mengulangi kembali pengangkutan asam amino.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><span lang="EN-US">3. Terminasi</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US">Tahap akhir translasi adalah terminasi. Elongasi berlanjut hingga ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, dan UGA. Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan translasi. Polipeptida yang dibentuk kemudian “diproses” menjadi protein.<o:p></o:p></span></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: center; text-indent: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><h3 style="line-height: 28px;"><span lang="EN-US">REFERENSI</span></h3><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px;">Anonim. (2009). <em><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Substansi Genetika Bagian 1</span></em> dalam <a href="http://www.biologigonz.blogspot.com/">www.biologigonz.blogspot.com</a> diakses tanggal 20 Desember 2009.<o:p></o:p></span></div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px;">_______. (2009). <em><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Substansi Genetika II Sintesis Protein </span></em>dalam <a href="http://www.biologiwanindonesia.blogspot.com/">www.biologiwanindonesia.blogspot.com</a> diakses tanggal 20 Desember 2009.<o:p></o:p></span></div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px;">_______. (2008) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam <a href="http://www.wikipedia.org/">www.wikipedia.org</a> diakses tanggal 15 Desember 2009.<o:p></o:p></span></div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px;"><a href="http://gslc.genetics.utah.edu/"><span style="text-decoration: none;">http://gslc.genetics.utah.edu</span></a><o:p></o:p></span></div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px;"><a href="http://stanford.edu/"><span style="text-decoration: none;">http://stanford.edu</span></a><o:p></o:p></span></div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px;"><a href="http://phycologypharm.blogspot.com/"><span style="text-decoration: none;">http://phycologypharm.blogspot.com</span></a><o:p></o:p></span></div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px;"><a href="http://www.wikipedia.org/">www.wikipedia.org</a><o:p></o:p></span></div></div><div style="line-height: 24px; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px;">wapedia</span></div></div>BIONCEhttp://www.blogger.com/profile/14001327805716137422noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096225858103680168.post-79212857401050813962010-12-09T07:21:00.000-08:002010-12-09T07:50:17.405-08:00Pembelahan SelSel merupakan unit terkecil dalam tubuh kita yang masih memiliki fungsi dan sifat yang sama seperti organ-organ. Mengapa demikian? Sel berdeferensiasi, menjadi sel-sel bersifat tertentu dan khusus, untuk membentuk suatu jaringan, yang kemudian akan menjadi organ. Pembelahan sel ini dialami oleh semua makhluk hidup, baik monera, protista, fungi, tumbuhan, dan hewan, serta manusia.<br />
Pembelahan sel dibagi menjadi tiga (3) golongan, yaitu Amitosis, Mitosis dan Meiosis. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing golongan:<br />
<br />
I. AMITOSIS<br />
Amitosis atau pembelahan biner adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap yang kompleks. Dalam pembelahan amitosis, sel membelah begitu saja atau bersifat spontan. Pembelahan ini terjadi pada prokariotik (tidak memiliki membran inti sel), berukuran relatif kecil, dan berbentuk sirkuler seperti bakteri dan ganggang hijau-biru (euglenophyta).<br />
Berikut itu merupakan tahap-tahap pembelahannya:<br />
1. Kromosom bakteri menempel pada membran plasma<br />
2. Bagian DNA yang menempel mengalami replikasi selama sel tumbuh, hingga seluruh replikasi DNA selesai<br />
3. Sel mulai membelah<br />
4. Terbentuk dua sel anakan<br />
<br />
II. MITOSIS<br />
Mitosis adalah cara reproduksi sel di mana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur. Mitosis pada akhirnya akan menghasilkan dua (2) sel anakan yang diploid (2n) dan identik. Pembelahan ini terjadi selama masa pertumbuhan sel tubuh (somatik) dan reproduksi aseksual. Pada tumbuhan berbunga, bagian yang paling aktif membelah adalah di ujung akar dan tunas batang, yaitu daerah meristematik. Pada hewan dan manusia, pembelahan ini terjadi pada sel meristem somatik (muda). Sel memiliki siklus yang terdiri dari periode pertumbuhan atau interfase, dan fase pembelahan atau mitotik.<br />
Berikut merupakan tahap-tahap pembelahan mitosis:<br />
1. Fase istirahat (interfase) adalah masa ketika DNA di kopi menjadi 2 salinan<br />
• Fase gap-1, pada masa ini belum terjadi replikasi DNA<br />
• Fase sintesis, pada masa ini terjadi replikasi (dari 1 copy menjadi 2 copy)<br />
• Fase gap-2, pada masa ini replikasi telah selesai<br />
<br />
2. Kariokinesis (pembelahan inti sel)<br />
• Profase awal : Pada hewan, sentriol membelah dan bergerak ke kutub berlawanan pada nukleus. Setelah itu terbentuk benang-benang spindel yang terhubung dari kutub satu ke kutub lainnya. Pada tumbuhan, benang spindel tidak terikat pada sentriol. <br />
• Profase akhir : Kromosom terlihat terdiri dari 2 kromatid yang terikat pada sentromer. Nukleolus hilang, membran inti hancur.<br />
• Metafase : Fase ini singkat. Kromosom terikat pada benang spindel di sentromernya. Lalu kromosom bergerak ke bidang ekuator agar informasi DNA rata. <br />
• Anafase : Fase ini juga termasuk singkat. Sentromer (bagian tengah kromosom, tempat pekukan dan pelekatan lengan kromatid) membelah. Kromatid bergerak ke kutub pembelahan. Ini terjadi karena kontraksi benang spindel (memendek, menarik kromatid jadi 2). Pada akhir fase, akan menghasilkan salinan kromosom berpasangan<br />
• Telofase : Kromatid telah disebut kromosom. Membran inti mulai terbentuk dan nukleolus muncul. Kromosom membentuk benang kromatin. Akhirnya, terjadi sitokinesis. <br />
<br />
3. Sitokinesis (pembelahan sitoplasma)<br />
Pada hewan :<br />
i. Penguraian benang spindel<br />
ii. Pembentukan cincin mikrofilamen di bekas bidang ekuator<br />
iii. Terjadi kontraksi ke arah dalam (cincin jadi erat) yang membagi sel menjadi 2<br />
iv. Terbentuk 2 sel anakan<br />
Pada tumbuhan:<br />
i. Vesikel mengumpul di ekuator benang spindel (berasal dari badan Golgi)<br />
ii. Terjadi fusi partikel<br />
iii. Terbentuk sekat sel<br />
iv. Terbentuk 2 sel anakan<br />
<br />
III. MEIOSIS<br />
Meiosis adalah cara reproduksi yang mengalami 2 kali pembelahan yaitu meiosis I dan II. Antara meiosis I dan II ada tahap antara yang disebut interkinesis. Berikut merupakan tahap-tahap pembelahan meiosis:<br />
1. Meiosis I<br />
• Interfase : persiapan untuk pembelahan, terjadi replikasi DNA<br />
• Profase I : DNA dikemas ke dalam kromosom. Pada akhir profase I, terbentuk kromosom homolog (sepasang kromosom yang terdiri dari 2 kromosom identik) yang berpasangan membentuk tetrad. Terdiri dari 5 tahap, yaitu:<br />
i. Leptoten : kromatin berubah jadi kromosom.<br />
ii. Zigoten : sentrosom membelah menjadi 2. Bergerak menuju kutub yang berlawanan. Kromosom dari ke-2 nya lalu berpasangan (sinapsis).<br />
iii. Pakiten : Tiap kromosom bereplikasi jadi 2 kromatid (sentromer tetap menyatu). Kromosom berpasangan mengandung 4 kromatid yang disebaut tetrad.<br />
iv. Diploten : Kromosom homolog saling menjauhi. Saat menjauh terjadi perlekatan berbentuk ‘X’ pada suatu tempat di kromosom (Kiasma). Kiasma adalah bentuk persilangan dua dari 4 kromosom dengna pasangan kromosom homolognya, juga merupakan tempat terjadinya peristiwa pindah silang.<br />
v. Diakinesis : Terbentuk benang-benang spindel dari pergerakan 2 sentriol ke kutub berlawanan. Nukleolus dan membran nukleus hancur. Tetrad bergerak ke bidang ekuator.<br />
• Metafase I : Tetrad kromosom berada pada bidang ekuator. Benang-benang spindel melekatkan diri pada tiap sentromer kromosom. Ujung lainnya melekat di kutub pembelahan yang berlawanan.<br />
• Anafase I : Tiap kromosom homolog mulai ditarik oleh benang spindel menuju kutub. Fase ini dilakukan agar diploid menjadi haploid.<br />
• Telofase I : Tiap kromosom telah mencapai kutub.<br />
• Sitokinesis I : Tiap kromosom homoloh dipisahkan oleh sekat. Menghasilkan 2 sel, masing-masing dengan 2 kromatid kembar.<br />
<br />
Bila pada pembelahan sel, tahap berakhir sampai sitokinesis, sel-sel yang melakukan pembelahan meiosis masih terus mengalami pembelahan, yaitu seperti berikut:<br />
<br />
2. Meiosis II<br />
• Profase II : kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom.<br />
• Metafase II : Tiap kromosom (2 kromatid) merentang di ekuator. Terbentuk benang-benang spindel.<br />
• Anafase II : Benang spindel mulai menarik kromatid. 2 kromatid menuju ujung yang berbeda. Yang telah terpisah ini disebut kromosom.<br />
• Telofase II : Telah mencapai kutub. Terbentuk 4 inti, masing-masing haploid dan hanya memiliki satu salinan DNA.<br />
• Sitokinesis II : Tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel, terakhir jadi 4 sel kembar haploid.BIONCEhttp://www.blogger.com/profile/14001327805716137422noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096225858103680168.post-35684233074800445052010-12-09T03:50:00.001-08:002010-12-09T07:42:33.107-08:00Metabolisme<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: large;"><b>Metabolisme</b></span></div><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;"><br />
</span></div><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Tubuh makhluk hidup layaknya sebuah mesin, memiliki alat-alat spesifik untuk<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">melakukan kinerja yang spesifik pula. Rutinitas makhluk hidup membutuhkan sejumlah energi<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">yang dijadikan bahan baku utama sebagai penggeraknya. Energi yang dibutuhkan tersebut<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">diperoleh dari dalam tubuh yang dihasilkan melalui proses-proses yang sangat rumit. Prosesproses ini lebih dikenal dengan istilah Metabolisme.<o:p></o:p></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUL7Ugkj2yQ0Lxlx0gV8S6Qfi98pr2gTTBwWz4Mhyphenhypheny6haSPePRKHbOZ2Ct_Qyfc21l2n-P4TU6iVSBjfDzuHieRaRAt7dPQjYLrc5piKDfcrmQknnfwNH9584vYtR5cgRwL9nYGNuQgtM_/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><s></s></a></div><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">.. .Enzim merupakan senyawa organik jenis protein yang dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai katalisator (pemercepat suatu reaksi kimia)sehingga disebut Biokatalisator.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">....Reaksi metabolisme dalam sel sangat membutuhkan keberadaan enzim. Seluruh reaksi kimia yang membangun proses metabolisme merupakan reaksi enzimatis.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim di buat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus selalu di dalam sel.</span><br />
<br />
<b style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Komponen penyusun enzim</b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">berdasarkan senyawa pembentuknya yaitu protein enzim dibedakan atas 2 bagaian yaitu:</span><br />
<i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">a. enzim sederhana</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">...enzim dengan seluruh komponen penyusunnya adalah protein</span><br />
<i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">b. Enzim kompleks / Enzim konjugasi / Haloenzim</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">...Enzim yang komponen penyusunnya tidak hanya terdiri atas protein</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">...Apoenzim merupakan bagian dari enzin konjugasi yang berupa protein</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">...prostetik merupakan bagian dari protein konjugasi yang bukan senyawa protein</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">...gugus prostetik yang terbuat dari senyawa logam disebut kofaktor</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">...Gugus prostetik yang terbuat dari bahan organik seperti vitamin disebut ko enzim</span><br />
<br />
<b style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Kerja Enzim</b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">ada 2 teori yang mengungkapkan cara kerja enzim yaitu:</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">a. Teori kunci dan anak kunci (</span><i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Lock and key</i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">)</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Teori ini dikemukakan oleh Emil Fisher yang menyatakan kerja enzim seperti kunci dan anak kunci, melalui hidrolisis senyawa gula dengan enzim invertase, sebagai berikut:</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">1. Enzim memiliki sisi aktivasi, tempat melekat substrat</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">2. hubungan antara enzim dan substrat terjadi pada sisi aktivasi</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">3. Hubungan antara enzim dan substrat membentuk ikatan yang lemah</span></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;"></span></span><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">4. Enzim + substrat --> Kompleks enzim substrat --> Hasil akhir + Enzim</span></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUL7Ugkj2yQ0Lxlx0gV8S6Qfi98pr2gTTBwWz4Mhyphenhypheny6haSPePRKHbOZ2Ct_Qyfc21l2n-P4TU6iVSBjfDzuHieRaRAt7dPQjYLrc5piKDfcrmQknnfwNH9584vYtR5cgRwL9nYGNuQgtM_/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="68" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUL7Ugkj2yQ0Lxlx0gV8S6Qfi98pr2gTTBwWz4Mhyphenhypheny6haSPePRKHbOZ2Ct_Qyfc21l2n-P4TU6iVSBjfDzuHieRaRAt7dPQjYLrc5piKDfcrmQknnfwNH9584vYtR5cgRwL9nYGNuQgtM_/s320/images.jpg" style="cursor: move;" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">b. teori kecocokan induksi (</span><i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">induced fit theory</i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">)</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Bukti dari kristalografi sinar x, diketahui bahwa sisi aktif enzim bukan merupakan bentuk yang kaku, tapi bentuk yang fleksibel</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif akan termodifikasi menyesuaikan bentuk substrat, sehingga terbentuk kompleks enzim substrat</span></span><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"></span></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"></div><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;"></div><div style="margin: 0px;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkzQ10ilygMbw1oHp2m6Y_BT5O5eV1wE7BY-j79NC5ozyWNhUv2MFA1n1PKvthhLrUJAHruTVaqK_CSO0snMmV6AxP_vv6v8JtoklleDnFI_eya4Gjmsdyg7fqcRoEQsnbrsXQ29rq2TkT/s1600/images+%25284%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkzQ10ilygMbw1oHp2m6Y_BT5O5eV1wE7BY-j79NC5ozyWNhUv2MFA1n1PKvthhLrUJAHruTVaqK_CSO0snMmV6AxP_vv6v8JtoklleDnFI_eya4Gjmsdyg7fqcRoEQsnbrsXQ29rq2TkT/s320/images+%25284%2529.jpg" style="cursor: move;" width="320" /></a><span style="color: black;"><br />
</span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxWWEM4olYQLdlpIwbHGaK_JFeDQ-kasb-2j6bq-Q2zOjODCPwE87CTfszy7vaJ4WQW2EDeT0OYPr9NXN2GXH1MIu62tK9f-ul9vp-WsyNxgKzOnU7bGPYNrptVa8ITlukUweUP_BBi8A/s1600-h/enzim+7.jpg"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; text-decoration: none;"></span></a><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;"><br />
ketika substrat terikat pada enzim, sisi aktif enzim mengalami beberapa perubahan sehingga ikatan yang terbentuk antara enzim dan substrat menjadi menjadi lebih kuat. Interaksi antara enzim dan substrat disebut Induced fit.<br />
<br />
<b>Komponen Enzim</b><br />
Enzim merupakan protein, berdasarkan senyawa penyusunnya, enzim dibedakan atas:</span><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgc9DrK0fvUF_byZF7H3eotqdp2bY7NMVYjO994QpZ5ZMlcZTb2YeLTl1x7RV955GiErXoG0fPuJBWgMgxLesOi4oTVm7xClC4zpCpUkSq_xrkeuJeR9r_glfcbVtGy8-6tFsfziV8mNJM/s1600/images+%25285%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgc9DrK0fvUF_byZF7H3eotqdp2bY7NMVYjO994QpZ5ZMlcZTb2YeLTl1x7RV955GiErXoG0fPuJBWgMgxLesOi4oTVm7xClC4zpCpUkSq_xrkeuJeR9r_glfcbVtGy8-6tFsfziV8mNJM/s320/images+%25285%2529.jpg" style="cursor: move;" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Enzim sederhana komponen utama penyusun tubuhnya adalah protein</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Enzim konjugasi / halo enzim merupakan enzim yang tersusun atas senyawa protein dan senyawa selain protein.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Bagian dari enzim konjugasi yang berupa protein disebut Apoenzim, sedangkan bagian yang bukan protein disebut prostetik.</span></span><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;"> Struktur prostetik yang terbuat dari logam disebut kofaktor, sedangkan yang terbuat dari bahan organik seperti protein disebut ko enzim</span><br />
<br />
<b style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">jenis-jenis enzim</b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Enzim dalam metabolisme dibedakan menjadi 6 golongan yaitu:</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">1. </span><i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Oksido-reduktase </i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">yaitu enzim yang bekerja pada reaksi oksidasi dan reduksi</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">2. </span><b style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Transferase</b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;"> bekerja untuk memindahkan gugus kimia</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">3. </span><i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Hidrolase </i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">bekerja mengubah bentuk kimia tanpa menambah atau mengurangi unsur</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">4. </span><i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Hidrolase</i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;"> bekerja pada reaksi yang menggunakan air</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">5. l</span><i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">igase</i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;"> bekerja pada reaksi penggabungan dua senyawa atau lebih</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">6. </span><i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Liase</i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;"> bekerja pada reaksi pemutusan senyawa</span><br />
<br />
<b style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Sifat Enzim</b><br />
<i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">1. sebagai Biokatalisator</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Enzim adalah senyawa organik, yaitu senyawa protein yang dihasilkan oleh sitoplasma sel dan berperan sebagai katalisator, yang disebut biokatalisator</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia , tetapi zat itu sendiri tidak ikut dalam reaksi.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Enzim mempengaruhi kecepatan reaksi, tetapi tidak terpengaruh atau dipengaruhi oleh reaksi tersebut</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung dalam sel, dan bertindak tidak harus selalu dalam sel</span><br />
<br />
<i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">2. Enzim menurunkan energi aktivasi</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi, dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk memulai suatu reaksi)</span></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNvfFGGyhTDWSOm1qqK2WuTg36EpbOr9vB2WCMY4mTgoL8F0nKCgArOsHE8D3H2xSCJ8GCWP24_xtUOGhoN_CEGTt7qQXAzwPAtYFGnEkzFaBVcMEJ-i7nmoDqseYIt3gZ3UTbpuN7wxlG/s1600/images+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNvfFGGyhTDWSOm1qqK2WuTg36EpbOr9vB2WCMY4mTgoL8F0nKCgArOsHE8D3H2xSCJ8GCWP24_xtUOGhoN_CEGTt7qQXAzwPAtYFGnEkzFaBVcMEJ-i7nmoDqseYIt3gZ3UTbpuN7wxlG/s1600/images+%25282%2529.jpg" style="cursor: move;" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><br />
</span></span><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"></span><i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">3. Enzim merupakan protein </i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Enzim merupakan protein, sehingga sifat-sifat enzim sama dengan protein, yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Pada suhu rendah dan tinggi enzim akan mengalami kerusakan koagulasi (penggumpalan), yang akhirnya akan terdenaturasi enzim akan terdenaturasi</span><br />
<br />
<i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">4. Enzim bekerja spesifik</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Enzim bekerja spesifik satu enzim hanya khusus untuk satu substrat. Contoh enzim maltase hanya dapat memecah maltosa menjadi glukosa</span><br />
<br />
<b style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Aktifitas enzim</b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim</span><br />
<i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">1. Suhu</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">reaksi yang dikatalisis oleh enzim akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu 0 - 35 derajad celcius. Secara umum kenaikan 10 derajad celcius maka kecepatan reaksi menjadi dua kali lipatnya dalam batas suhu yang wajar. Suhu ideal kerja enzim adalah 30 – 40 oC, dengan suhu optimum 36 oC. Dibawah atau diatas suhu tersebut kerja enzim lemah bahkan mengalami kerusakan. Enzim akan menggumpal (denaturasi) dan hilang kemampuan katalisisnya jika dipanaskan.</span><br />
<br />
<i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">2. Logam berat</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Logam berat seperti Ag, Zn, Cu, Pb dan Cd, menyebabkan enzim menjadi tidak aktif.</span><br />
<br />
<i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">3. Logam</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Aktivitas enzim meningkat jika bereaksi dengan ion logam jenis Mg, Mn, Ca, dan Fe.</span><br />
<br />
<i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">4. pH</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Enzim bekerja pada pH tertentu, enzim hanya dapat bekerja pada pH yang ideal. Enzim Ptialin hanya dapat bekerja pada pH netral, enzim pepsin bekerja pada pH asam sedangkan enzim tripsin bekerja pada pH basa.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Bagan kerja enzim dan pengaruhnya terhadap pH</span></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdbxbvxfBIN86MEeiLx7r1181Tz9Sf9B4yRGNn3BmC_48IOBc_Jk9otf5WHxyib1fNDpZY4sZTT-0-ysSLCJs41X_7aSpY1PHQIv787X_6cuDDPP3Zq95D_V0fGOA-GMPd18z4IYN0KSIJ/s1600/images+%25286%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdbxbvxfBIN86MEeiLx7r1181Tz9Sf9B4yRGNn3BmC_48IOBc_Jk9otf5WHxyib1fNDpZY4sZTT-0-ysSLCJs41X_7aSpY1PHQIv787X_6cuDDPP3Zq95D_V0fGOA-GMPd18z4IYN0KSIJ/s320/images+%25286%2529.jpg" style="cursor: move;" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;"></span></span><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><br />
</span><i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">5. Konsentrasi</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Semakin tinggi konsentrasi enzim maka kerja waktu yang dibutuhkan untuk suatu reaksi semakin cepat, sedangkan kecepatan reaksi dalam keadaan konstan</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat kerja enzim, tapi jika kerja enzim telah mencapai titik maksimal, maka kerja enzim berikutnya akan konstans.</span></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRDN_tKF2Uex13iPsr-O2tEfwMHfk-Ksm1nPQHzhJyaQngA-i-aouFNuKlFrQx3rVH2OW3O9VEnIUzHE0k4z5TPsH6q0EAT6Oz-c4EKpjGq_xi1kUFF4vok8I-LqHSojdHYHX-L0wpg0LL/s1600/konsentrasi+substrat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRDN_tKF2Uex13iPsr-O2tEfwMHfk-Ksm1nPQHzhJyaQngA-i-aouFNuKlFrQx3rVH2OW3O9VEnIUzHE0k4z5TPsH6q0EAT6Oz-c4EKpjGq_xi1kUFF4vok8I-LqHSojdHYHX-L0wpg0LL/s1600/konsentrasi+substrat.jpg" style="cursor: move;" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;"></span></span><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><br />
</span><br />
<i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">6. Faktor dalam (faktor internal)</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">vitamin dan hormon berpengaruh terhadap aktivitas kerja enzim. Hormon tiroksin merupakan hormon yang mempengaruhi proses metabolisme tubuh. semakin tinggi konsentrasi hormon tiroksi yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, makan semakin cepat proses metabolisme dalam tubuh, demikian sebaliknya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Vitamin dalam tubuh berfungsi sebagai alat pengaturan seluruh proses fisiologi dalam tubuh.</span><br />
<br />
<i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">7. keberadaan Aktivator dan inhibitor</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Aktivaor merupakan molekul yang mempermudah ikatan enzim antara enzim dengan dan substrat.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">inhibitor merupakan molekul yang menghambat ikatan antara enzim dengan substrat. Ada dua macam inhibitor yaitu:</span><br />
<i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">a. Inhibitor kompetitif</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">adalah inhibitor yang kerjanya bersaing dengan substrat untuk mendapatkan sisi aktif enzim.</span><br />
<i style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">b. Inhibitor non kompetitif</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: small;">Adalah inhibitor yang melekat pada tempat selain sisi aktif sehingga bentuk enzim berubah dan substrat tidak dapat melekat pada enzim</span></span><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; text-decoration: none;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibEVdIwV8jnOk7CQcDty_zwiJXWvraX6oa4mRSTZz-4crQa8aE36RQ-8tGGWeOMemhioPbbXOhQNSPgRvH5p4Pc4Nny9Uh_m6xLtiCJoOyryc2y6SwNCOFOPwMxtOv4MyNC7HrK1i2l5U/s1600-h/inhibitor.jpg"><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></a></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><div style="margin: 0px;"><br />
</div></div><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp61BZIHC_3V7edFEbs3013YZioiNvUeuNI15YAK1CtmFfo5jJ-BY3kizQLzKQu43ruD1FIHA9Mky8rIywiw7dOQegIJOvdd6l3srmzf-bn44FWbpVHtquui_IRd4-LIB_xsSwoYD3H5Vh/s1600/images+%25287%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="327" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp61BZIHC_3V7edFEbs3013YZioiNvUeuNI15YAK1CtmFfo5jJ-BY3kizQLzKQu43ruD1FIHA9Mky8rIywiw7dOQegIJOvdd6l3srmzf-bn44FWbpVHtquui_IRd4-LIB_xsSwoYD3H5Vh/s400/images+%25287%2529.jpg" style="cursor: move;" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">B. Pengertian<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Metabolisme sangat penting bagi makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup,<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">mulai dari makhluk hidup bersel satu sampai makhluk hidup yang susunan tubuhnya sangat<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">kompleks. Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">1. Anabolisme<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawasenyawa organik.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">2. Katabolisme<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">organik melalui proses respirasi. Semua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">yang sederhana maupun reaksi yang rumit.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel makhluk hidup seperti pada tumbuhan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">dan manusia, melibatkan sebagian besar enzim (katalisator) baik berlangsung secara<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">anabolisme dan respirasi katabolisme.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Produk metabolisme disebut metabolit. Cabang biologi yang mempelajari komposisi<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">metabolit secara keseluruhan pada suatu tahap perkembangan atau pada suatu bagian tubuh<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">dinamakan metabolomika.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Enzim<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Secara kimia enzim terdiri atas dua bagian (enzim lengkap/holoenzim), yaitu bagian<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">protein (apoenzim) dan bagian bukan protein (gugus prostetik) yang dihasilkan dalam sel<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">makhluk hidup. Jika gugus prostetiknya berasal dari senyawa organik kompleks (misalnya,<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">NADH, FADH, koenzim A dan vitamin B) disebut koenzim, apabila berasal dari senyawa<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">anorganik (misalnya,besi, seng, tembaga) disebut kofaktor. Enzim disintesis dalam bentuk calon<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">enzim yang tidak aktif, kemudian diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang tepat.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Misalnya, tripsinogen yang disintesis dalam pankreas, diaktifkan dengan memecah salah satu<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang aktif. Bentuk enzim yang tidak aktif ini<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">disebut zimogen.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Enzim memiliki sifat khusus, yaitu hanya dapat mengakatalisis suatu reaksi tertentu,<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">sebagai contoh enzim lipase hanya dapat mengkatalisis reaksi perubahan dari lemak menjadi<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">gliserol dan asam lemak.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Sifat-sifat enzim sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">a. Enzim mengalami denaturasi/kerusakan pada temperatur tinggi.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">b. Efektif dalam jumlah kecil.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">c. Tidak berubah pada waktu reaksi berlangsung.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">d. Tidak memengaruhi keseimbangan, tetapi hanya mempercepat reaksi.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">e. Spesifik untuk reaksi tertentu.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Faktor-faktor yang memengaruhi enzim dan aktivitas enzim sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">1. Temperatur atau suhu<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Umumnya enzim bekerja pada suhu yang optimum. Apabila suhu turun, maka aktivitas akan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">terhenti tetapi enzim tidak rusak. Sebaliknya, pada suhu tinggi aktivitas menurun dan enzim<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">menjadi rusak.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">2. Air<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Air berperan dalam memulai kegiatan enzim. Contoh pada waktu biji dalam keadaan kering<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">kegiatan enzim tidak kelihatan. Baru setelah ada air, melalui imbibisi mulailah biji<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">berkecambah.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">3. pH<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Perubahan pH dapat membalikkan kegiatan enzim, yaitu mengubah hasil akhir kembali<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">menjadi substrat.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">4. Hasil akhir<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Kecepatan reaksi dalam suatu proses kimia tidak selalu konstan. Misal, kegiatan pada awal<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">reaksi tidak sama dengan kegiatan pada pertengahan atau akhir reaksi. Apabila hasil akhir<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">(banyak), maka akan menghambat aktivitas enzim.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">5. Substrat<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Substrat adalah zat yang diubah menjadi sesuatu yang baru. Umumnya, terdapat hubungan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">yang sebanding antara substrat dengan hasil akhir apabila konsentrasi enzim tetap, pH<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">konstan, dan temperatur konstan. Jadi, apabila substrat yang tersedia dua kali lipat, maka<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">hasil akhir juga dua kali lipat.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">6. Zat-zat penghambat<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Zat-zat penghambat adalah zat-zat kimia yang menghambat aktivitas kerja enzim. Contoh,<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">garam-garam dari logam berat, seperti raksa.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Perlu Anda ketahui juga penamaan enzim pada umumnya disesuaikan oleh nama<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">substrat yang dipecah atau dikatalisis oleh enzim dan biasanya diberi akhiran -ase.Beberapa<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">jenis enzim dan peranannya dapat Anda lihat dari tabel berikut.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">C. Katabolisme<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Katabolisme merupakan reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">(organik) menjadi senyawa yang lebih sederhana (anorganik). Dalam reaksi penguraian<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">tersebut dapat dihasilkan energi yang berasal dari terlepasnya ikatan-ikatan senyawa kimia<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">yang mengalami penguraian. Tetapi energi yang dihasilkan itu tidak dapat langsung digunakan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">oleh sel, melainkan harus diubah dalam bentuk senyawa. Adenosin Trifosfat (ATP) yang<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">mengandung energi tinggi. Tujuan utama reaksi katabolisme adalah untuk membebaskan energi<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">yang terkandung di dalam senyawa sumber, yaitu Adenosin Trifosfat (ATP). Reaksi penguraian<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">energi pada katabolisme, secara umum dikenal dengan proses respirasi.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">1. Respirasi<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Respi rasi merupakan proses pembebasan energi kimia dalam tubuh organisme<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">melalui reaksi oksi dasi (penambahan oksigen) pada molekul organik. Dari peristiwa tersebut<o:p></o:p></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;"></div><div style="margin: 0px;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVL_qSbrLjy3mVVybG-b1U-P1hhiD-smYhkkIMTcV8ZopwGY6uZhRgRoNLx9LiCZqpjrnFb699GUb3KLK13P1G771vbKXWOeGyENgI9uIH-GlkYJ689mO4feXAWOnxrLnER4Fv9ws5xLUB/s1600/images+%25288%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVL_qSbrLjy3mVVybG-b1U-P1hhiD-smYhkkIMTcV8ZopwGY6uZhRgRoNLx9LiCZqpjrnFb699GUb3KLK13P1G771vbKXWOeGyENgI9uIH-GlkYJ689mO4feXAWOnxrLnER4Fv9ws5xLUB/s1600/images+%25288%2529.jpg" style="cursor: move;" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;"><br />
</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">akan dihasilkan energi dalam bentuk Adenosin Tr i fosfat (ATP) dan CO2 ser t a H2O (sebagai <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">hasi l si sa) .</span><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">C6H1206 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 38 ATP<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Glikolisis adalah proses penguraian karbohidrat menjadi piruvat. Glukoneogenesis<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">adalah pembentukan glukosa dari piruvat (Kebalikan Glikolisis<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Siklus Krebs, Piruvat diubah menjadi asam laktat, etanol, dan sebagian asetat. Daur<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Krebs merupakan jalur metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme,<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">yaitu hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Secara garis besar, tahap respirasi pada<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Satu molekul asetil co-A dalam Daur Krebs menghasilkan 12 ATP. Adapun satu molekul<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">glukosa akan menghasilkan 38 ATP.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">D. Hubungan antara Metabolisme Karbohidrat dengan Metabolisme Lemak dan Protein<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Hasil pencernaan lemak (asam lemak dan gliserol) dan protein (asam amino) masuk ke<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">dalam jalur respirasi sel pada titik-titik yang diperlihatkan. Beberapa titik yang sama bekerja<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">untuk mengalirkan kelebihan zat intermedier ke dalam jalur anabolisme ke sintesis lemak dan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">asam amino tertentu.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Daur Krebs merupakan jalur metabolisme yang utama dari berbagai hasil metabolisme<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">karbohidrat, lemak, dan protein. Hasil dari Siklus Krebs adalah energi ATP, CO2, dan H2O. Hal itu<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">terjadi pada makhluk hidup aerob, sedangkan pada makhluk hidup anaerob tidak menggunakan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">metabolisme Daur Krebs sebagai penghasil energinya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Lemak (asam heksanoat) lebih banyak mengandung hidrogen terikat dan merupakan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">senyawa karbon yang paling banyak tereduksi, sedangkan karbohidrat (glukosa) dan protein<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">(asam glutamat) banyak mengandung oksigen dan lebih sedikit hidrogen terikat adalah senyawa yang lebih teroksidasi. Senyawa karbon yang tereduksi lebih banyak menyimpan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">energi dan apabila ada pembakaran sempurna akan membebaskan energi lebih banyak karena<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">adanya pembebasan elektron yang lebih banyak. Jumlah elektron yang dibebaskan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">menunjukkan jumlah energi yang dihasilkan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Dari penjelasan itu dapat disimpulkan jika kita makan dengan mengkonsumsi makanan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">yang mengandung lemak akan lebih memberikan rasa kenyang jika dibandingkan dengan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">protein dan karbohidrat. Karena rasa kenyang tersebut disebabkan oleh kemampuan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><div style="margin: 0px;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">metabolisme lemak untuk menghasilkan energi yang lebih besar.<o:p></o:p></span></div><div><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;"><br />
</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"></div>BIONCEhttp://www.blogger.com/profile/14001327805716137422noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096225858103680168.post-25515803254818843912010-12-09T03:05:00.000-08:002010-12-09T07:42:33.117-08:00Pertumbuhan dan Perkembangan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx9wC-05erggJ2KTokAw6xioKvgCn2LoOR2sRX1143vwkrVgrQLgz3N9X-sdxkjQQrbFhY3d7GyOacYXj7Kji3maYxD5XUnySJVFOQhmhYwZQDD_bf9r6zzE5SaTAmh4HOied0pcf9PIHv/s1600/peta+konsep.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="375" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx9wC-05erggJ2KTokAw6xioKvgCn2LoOR2sRX1143vwkrVgrQLgz3N9X-sdxkjQQrbFhY3d7GyOacYXj7Kji3maYxD5XUnySJVFOQhmhYwZQDD_bf9r6zzE5SaTAmh4HOied0pcf9PIHv/s400/peta+konsep.JPG" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak dapat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">balik (<i>irreversible</i>). Penambahan bomassa ditandai dengan penambahan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">berat, panjang, volume, jumlah sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">hidup dapat dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh karena itu, pertumbuhan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat. Ciri-ciri pertumbuhan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">a. Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">b. Terjadi peningkatan jumlah sel.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">c. Terdapat penambahan kuantitatif individu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">d. Dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">e. Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">f. Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk hidup sudah tidak tumbuh<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">lagi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pertumbuhan dapat terjadi karena tubuh makhluk hidup tersusun atas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">sel-sel. Sel-sel tersebut dapat membelah diri menjadi jumlah kelipatannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Bertambahnya jumlah sel menyebabkan penambahan ukuran tubuh makhluk<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">hidup.</span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Diferensiasi</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1. Pertumbuhan Primer</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Embrio memiliki 3 bagian penting :<br />
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun<br />
b. akar embrionik yaitu calon akar<br />
c. kotiledon yaitu cadangan makanan<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHS62iS0NpJRFIX8WvIxKr5ynKUUmF0oHQVo81qDffgDkEW5P6cAqAWWWsxrVS_Yk4mMKJwf03786OcOsq5AP0VGxGDC1VZSqiMIbnU_N6z02RJ_oSq59LFJUqVsXcRTXrVf-m41MZRgy2/s1600/kecambah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="135" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHS62iS0NpJRFIX8WvIxKr5ynKUUmF0oHQVo81qDffgDkEW5P6cAqAWWWsxrVS_Yk4mMKJwf03786OcOsq5AP0VGxGDC1VZSqiMIbnU_N6z02RJ_oSq59LFJUqVsXcRTXrVf-m41MZRgy2/s400/kecambah.jpg" width="400" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Gbr. Embrio Tumbuhan</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut<i>auksanometer.</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah<br />
a. Daerah pembelahan<br />
<img height="10" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" v:shapes="_x0000_i1025" width="18" />Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)<br />
b. Daerah pemanjangan<br />
<img height="10" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" v:shapes="_x0000_i1026" width="18" />Berada di belakang daerah pembelahan<br />
c. Daerah diferensiasi<br />
<img height="10" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" v:shapes="_x0000_i1027" width="18" />Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami<br />
<img height="10" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" v:shapes="_x0000_i1028" width="18" />diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan<br />
<img height="10" src="file:///C:/Users/w7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" v:shapes="_x0000_i1029" width="18" />tunas lateral yang akan menjadi cabang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2. Pertumbuhan Sekunder</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut <i>kambium vasis </i>atau <i>kambium intravasikuler</i>. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut <i>kambium intervasis</i>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun Þbentuk konsentris.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsisebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup<br />
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati<o:p></o:p></span></div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 1.5pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100.0%;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 98.0%;" valign="top" width="98%"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOA_47W3AXKJRqy0-fDZlpGfEi5GO0r1ZCvMXjgpi4fqcol_6WkrQbVIAeqGPAGi_SNdQg3OIHG9jtWjQnB6S4PP_DUbkBwvDRW4gY3RyG6z3kM3LhIxrYsJBPFWUt2Kt3iTJIfPorTSZp/s1600/2-2f-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOA_47W3AXKJRqy0-fDZlpGfEi5GO0r1ZCvMXjgpi4fqcol_6WkrQbVIAeqGPAGi_SNdQg3OIHG9jtWjQnB6S4PP_DUbkBwvDRW4gY3RyG6z3kM3LhIxrYsJBPFWUt2Kt3iTJIfPorTSZp/s1600/2-2f-3.jpg" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Gbr. Lingkaran tahun<br />
karena aktivitas xilem sekunder</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 2.0%;" valign="top" width="2%"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFfQvln8EtemHjPqAmfOafBmjKIZmBQbE2FD9hqHP2Q9S1cOQIqN8hDzh1iCoMwofMrVnNxfigGcNNNLDzNX9ySMOT0bzeZrGpFoDL5JQDnev7As0kVlVzuYeWBkcrO1N1CKjj-LGRZQfT/s1600/irisan+melintang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFfQvln8EtemHjPqAmfOafBmjKIZmBQbE2FD9hqHP2Q9S1cOQIqN8hDzh1iCoMwofMrVnNxfigGcNNNLDzNX9ySMOT0bzeZrGpFoDL5JQDnev7As0kVlVzuYeWBkcrO1N1CKjj-LGRZQfT/s1600/irisan+melintang.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Gbr. Irisan melintang batang waru</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal"><br />
</div><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hewan dan Manusia<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pertumbuhan dan perkembangan hewan terjadi di seluruh bagian<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">tubuhnya. Pertumbuhan tersebut menyebabkan bagian-bagian tubuh hewan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">semakin besar atau semakin panjang. Pertumbuhan dan perkembangan yang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">terjadi pada hewan dan manusia dipengaruhi oleh faktor dari dalam (internal)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">makhluk hidup dan faktor dari luar (eksternal).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">a. Faktor internal<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Faktor dari dalam tubuh makhluk hidup yang memengaruhi pertumbuhan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">dan perkembangan antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1) Gen<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Gen merupakan faktor penentu sifat yang diturunkan dari<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">induknya. Sifat-sifat yang diturunkan dalam gen setiap jenis hewan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">berbeda.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2) Hormon<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hormon memengaruhi aktivitas di dalam tubuh. Hormon yang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">memengaruhi pertumbuhan hewan dan manusia disebut hormon<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">somatotrof.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">b. Faktor eksternal<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pertumbuhan dan perkembangan juga dipengaruhi oleh faktor dari<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">luar. Faktor dari luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">hewan dan manusia adalah sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1) Makanan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Semua makhluk hidup membutuhkan makanan sebagai sumber<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">tenaga dan zat pembangun tubuh. Makanan sebagai sumber tenaga<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">adalah karbohidrat, sedangkan sumber pembangun tubuh adalah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">protein. Ketercukupan kebutuhan makanan akan menjadikan hewan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">atau manusia tumbuh optimal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2) Sinar matahari<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sinar matahari diperlukan dalam pengubahan provitamin D<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">menjadi vitamin D. Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">fosfor dari makanan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">3) Aktivitas fisik<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kegiatan fisik, misalnya olahraga dan latihan, akan dapat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">memperbesar ukuran otot dan tulang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pertumbuhan dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam VIII </span></i><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">5<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">4) Suhu<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Suhu yang sesuai diperlukan dalam pertumbuhan hewan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">maupun manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2. Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tumbuhan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pertumbuhan dan perkembangan merupakan interaksi antara faktor<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan dan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">perkembangan tumbuhan antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">a. Hormon<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">tumbuhan antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1) Auksin<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Auksin berfungsi untuk pertumbuhan dan penghambatan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">pertumbuhan, dormansi, pembentukan bunga dan buah, serta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">penuaan dan pengguguran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2) Giberelin<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Fungsi giberelin adalah merangsang pembelahan sel serta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">merangsang aktivitas enzim amylase dan proteinase yang berperan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">dalam perkecambahan. Giberelin juga merangsang pembentukan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">tunas, menghilangkan dormansi biji, dan merangsang pertumbuhan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">buah secara parthenogenesis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">3)Kalin<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kalin adalah hormon yg berperan dalam proses organogenesis tumbuhan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kalin dikelompokan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo1; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Rizokalin : hormon yang mempengaruhi pembentukan akar<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo1; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kaulokalin : hormon yang mempengaruhi pembentukan batang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo1; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Filokalin : hotmon yang mempengaruhi pembentukan daun<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo1; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Antokalin : hotmon yang mempengaruhi pembentukan bunga<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">4) Etilan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span class="apple-style-span"><i><span style="color: black; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hormon Gas Etilen</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">adalah hormon yang berupa gas yang dalam kehidupan tanaman aktif dalam proses pematangan buah. Aplikasi mengandung ethephon, maka kinerja sintetis ethylen berjalan optimal sehingga tujuan agar buah cepat masak bisa tercapai. (misalnya: Etephon, Protephon) merk dagang antara lain: Prothephon 480SL. Gas Etilen banyak ditemukan pada buah yang sudah tua .</span></span><span style="color: black; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Cara Kerja dan Fungsi</span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span"><b>Hormon Gas Etilen</b>:</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span">-Mendorong pematangan,</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span">-Memberikan pengaruh yg berlawanan dengan beberapa pengaruh dari hormon auksin.</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span">-Mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, batang, dan bunga.</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span">-Meristem apikal tunas ujung, daun muda, embrio dalam biji.</span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">5) Sitokinin<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sitokinin dapat ditemukan pada jaringan yang membelah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sitokinin yang ditemukan pertama kali adalah kinetin. Sitokinin yang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">terdapat pada <i>Zea mays </i>adalah zeatin. Fungsi sitokinin adalah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">merangsang pembelahan sel, merangsang pembentukan tunas pada<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">batang maupun pada kalus, menghambat efek dominansi apikal, dan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">mempercepat pertumbuhan memanjang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">6) Asam absisat<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tidak semua hormon berfungsi untuk memacu pertumbuhan,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">sebab ada juga yang menghambat pertumbuhan, yaitu asam absisat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Fungsi asam absisat adalah menghambat pembelahan dan pemanjangan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">sel, menunda pertumbuhan atau dormansi, merangsang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">penutupan mulut daun di musim kering, dan membantu peluruhan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">daun pada musim kering.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">7) Asam traumalin<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hormon ini berperan dalam proses regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">b. Genetik<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Faktor genetik yang diturunkan dari induknya sangat memengaruhi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">pertumbuhan dan perkembangan tanaman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Adapun faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">pada tumbuhan di antaranya adalah sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">a. Suhu<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Suhu lingkungan berpengaruh terhadap respirasi, fotosintesis,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">transpirasi, dan reproduksi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">b. Cahaya<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Cahaya diperlukan tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Namun, pada saat proses perkecambahan, cahaya justru menghambat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">pertumbuhan kecambah. Kecambah yang ditumbuhkan di tempat yang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">gelap lebih cepat tumbuh dibandingkan di tempat yang terang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pertumbuhan yang cepat di tempat yang gelap disebut etiolasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">c. Kelembaban<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kelembaban udara berpengaruh terhadap penguapan air (transpirasi)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">serta penyerapan makanan dan air. Jika kelembaban udara rendah maka<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">transpirasi akan berlangsung cepat sehingga memacu tumbuhan untuk<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">menyerap makanan dan air. Keadaan ini dapat memacu pertumbuhan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">tumbuhan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">d. Oksigen<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Oksigen memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seluruh<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">bagian tubuh tumbuhan. Tanah yang gembur mempunyai kemampuan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">yang besar untuk menyimpan oksigen. Oksigen ini dimanfaatkan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">tumbuhan untuk respirasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">e. Air dan zat hara<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Zat hara merupakan sumber energi dan sumber materi untuk<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">pembentukan berbagai komponen sel yang diperlukan selama<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">pertumbuhan tanaman. Air sangat diperlukan pada saat perkecambahan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">biji. Air juga sangat penting untuk membentuk vakuola sel dan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">mengaktifkan enzim. Air berfungsi sebagai pelarut zat hara agar dapat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">masuk ke dalam sel akar secara difusi.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.4pt; margin-bottom: 12.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 11.5pt;">Pertumbuhan dan Perkembanagan Hewan<o:p></o:p></span></b></div><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 11.5pt;">Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuhnya. Biasanya pertumbuhan dan perkembangan ini diawali dari proses fertilisasi. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan termasuk manusia dapat dibedakan menjadi dua fase utama, yaitu pertumbuhan dan perkembangan embrionik serta pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik.</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 11.5pt;"><br />
<br />
</span><b><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">1. Fase Embrionik</span></b><span style="color: black; font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Adalah fase pertumbuhan zigot hingga terbentuknya embrio. Fase ini meliputi beberapa tahapan.</span><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100.0%;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 5.0%;" valign="top" width="5%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">a.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 95.0%;" valign="top" width="95%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Fase Pembelahan (<i>Cleavage)</i></span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">dan Blastulasi</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100.0%;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 3.0%;" valign="top" width="3%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">-</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 97.0%;" valign="top" width="97%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Pembelahan zigot membelah (mitosis) menjadi banyak blastomer.Blastomer berkumpul membentuk seperti buah arbei disebut<b><i>Morula</i></b><br />
Morula mempunyai 2 kutub, yaitu :<br />
*</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">kutub hewan (animal pole)<br />
*</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">kutub tumbuhan (vegetal pole)</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 3.0%;" valign="top" width="3%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">-</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 97.0%;" valign="top" width="97%"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJuYPjJ_Oy0y3cqa9T-TKQqliBOmOwy5ZjC4qpNXH8wgssem_fNe1TUBOxZCocsX5kioCyhYGNmKyFD0AFJhAZVIVbpLnwRRnSP4vwlYJhQuJ9ImuMU-rLmSdnxHzggsNncN7rN2IuMO8m/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJuYPjJ_Oy0y3cqa9T-TKQqliBOmOwy5ZjC4qpNXH8wgssem_fNe1TUBOxZCocsX5kioCyhYGNmKyFD0AFJhAZVIVbpLnwRRnSP4vwlYJhQuJ9ImuMU-rLmSdnxHzggsNncN7rN2IuMO8m/s320/11.jpg" width="225" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Blastulasi sel-sel morula membelah dan "arbei" morula membentuk rongga (blastocoel) yang berisi air, disebut Blastula.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 5.0%;" valign="top" width="5%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">b.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 95.0%;" valign="top" width="95%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Gastrulasi<br />
Adalah proses perubahan blastula menjadi gastrula.<br />
Pada fase ini :</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100.0%;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 3.0%;" valign="top" width="3%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">-</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 97.0%;" valign="top" width="97%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">blastocoel mengempis atau bahkan menghilang</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 3.0%;" valign="top" width="3%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">-</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 97.0%;" valign="top" width="97%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">terbentuk lubang blastopole</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">akan berkembang menjadi anus</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 3.0%;" valign="top" width="3%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">-</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 97.0%;" valign="top" width="97%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">terbentuk ruang, yaitu gastrocoel (Archenteron)</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">akan berkembang menjadi</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">saluran pencernaan</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 3.0%;" valign="top" width="3%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">-</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 97.0%;" valign="top" width="97%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">terbentuk 3 lapisan embrionik : ektoderm, mesoderm dan endoderm</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Berdasarkan jumlah lapisan embrional, hewan dikelompokkan menjadi:</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100.0%;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 3.0%;" valign="top" width="3%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">-</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 97.0%;" valign="top" width="97%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Hewan diploblastik : memiliki 2 lapisan embrional, ektoderm dan endoderm</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 3.0%;" valign="top" width="3%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">-</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 97.0%;" valign="top" width="97%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Hewan triploblastik : memiliki ketiga lapisan embrional<br />
*</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">triploblastik aselomata : tak memiliki rongga tubuh</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"><br />
*</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">triploblastik pseudoselomata : memiliki rongga tubuh yang semu<br />
*</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">triploblastik selomata: memiliki rongga tubuh yang sesungguhnya, yaitu basil pelipatan mesoderm</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 5.0%;" valign="top" width="5%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">c.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 95.0%;" valign="top" width="95%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Morfogenesis<br />
Proses pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi menjadi organ, sistem organ dan organisme.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 5.0%;" valign="top" width="5%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">d.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 95.0%;" valign="top" width="95%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Diferensiasi dan Spesialisasi Jaringan<br />
Diferensiasi</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">jaringan/lapisan embrionik akan berkembang menjadi berbagai organ dan sistem organ.</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"><br />
Spesialisasi</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">setiap jaringan akan mempunyai bentuk, struktur dan fungsinya masing-masing.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 5.0%;" valign="top" width="5%"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">e.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 95.0%;" valign="top" width="95%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Imbas Embrionik<br />
Diferensiasi dari suatu lapisan embrionik mempengaruhi dan dipengaruhi oleh diferensiasi lapisan</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">embrionik lain.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">2. Fase Pasca Embrionik</span></b><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Secara umum meliputi metamorfosis dan regenerasi.</span><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Metamorfosis</span></b><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">adalah perubahan bentuk secara bertingkat dari masa muda</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">hewan dewasa.</span><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100.0%;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">a.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Serangga<br />
Metamorfosis tak sempurna :</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">telur</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">nimfa</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">imago.<br />
Metamorfosis sempurna</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">: telur</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">larva</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">pupa</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">imago.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">b.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Katak<br />
Zigot</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">berudu</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">katak muda</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">katak dewasa.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Regenerasi adalah kemampuan untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati.</span><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">-</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">hewan tingkat tinggi</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">terbatas pada jaringan<br />
- hewan tingkat rendah</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">Þ</span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">dapat sampai pada tingkat organ</span><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.4pt; margin-bottom: 12.0pt;"><br />
</div>BIONCEhttp://www.blogger.com/profile/14001327805716137422noreply@blogger.com0