Bab 7 Evolusi part II

ASAL-USUL SEL EUKARIOTIK

Sampai dengan sekitar tahun 1970, diyakini bahwa sel eukariotik berevolusi daari sel prokariotik melalui suatu proses evolusi perlahan-lahan, yaitu organel pada sel prokariotik perlahanlahan berkembang menjadi lebih kompleks. Konsep ini berubah setelah penemuan Lynn Margulis dari Universitas Boston. Margulis membuktikan teori yang sebelumnya diabaikan, yaitu organel-organel tertentu pada sel eukariotik, terutama mitokondria dan kloroplas berasal dari sel prokariotik yang berukuran kecil. Sel prokariotik tersebut menempati sitoplasma sel inang yang berukuran besar sehinga terbentuk sel eukariotik. Hipotesis ini disebut sebagai teori endosimbiotik. Teori endosimbiotik bermakna bahwa sel tunggal yang kompleks berevolusi dari dua atau lebih sel yang lebih sederhana, yang hidup simbiotik dengan sel inangna.

Nenek moyang sel eukariotik yang pertama diduga merupakan bakteri heterotrofik anaerob. Disebut sebagai bakteri anaerob karena enegi bakteri ini berasal dari perombakan makanan tanpa menggunakan oksigen. Disebut sebagai bakteri heterotrof karena bakteri ini tdak dapat mensintesis makanannya (seperti CO2 dan air), memerlukan senyawa kompleks dari lingkungannya.

Sesuai dengan teori endosimbiotik, ada organisme prokariot yang relatif besar, bersifat anaerob dan heterotrof, yang menelan organisme prokariot yang berukuran lebih kecil dan bersifat aerob. Prokariot yang berukuran kecil itu diduga merupakan bakteri fotosintetik ungu. Namun karena tidak dapat dicerna oleh sitoplasma prokariotik yang lebih besar, sel prokariot yang lebih kecil tersebut tinggal menetap dan membentuk endosimbion di dalam tubuh sel inangna. Saat sel inang bereproduksi, endosimbion juga bereproduksi. Setelah beberapa generasi, endosimbion kehilangan sifat-sifat yang tidak dibutuhkannya lagi dan berevolusi menjadi organel mitokondria yang kita kenal sekarang ini.

Diduga juga bawa bergabungnya endosimbion lain, terutama Cyanobacteria, menyebabkan organisme eukariot heterotrof yang ada pada masa awal berubah menjadi organisme heterotrof fotosintetik sekarang, yaitu alga dan tumbuhan hijau. Penggabungan kloroplas merupakan tahap terakir dalam proses endosimbiotik karena semua mikroorganisme eukariot mempunyai mitokondria, namun hanya alga dan tanaman yang mempunyai kloroplas.


EVOLUSI TUMBUHAN


EVOLUSI HEWAN

TEORI EVOLUSI

TEORI EVOLUSI PRA-DARWIN

TEORI KREASIONISME
 Teori ini merupakan teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali waktu kehidupan dan lengkap, kemudia selesai dan tidak ada lagi evolusi atau perubahan. paham ini dianut berdasarkan keyakinan agama juga pad keterangan Arisoteles.

 TEORI KATASTROPISME
Teori ini merupakan paham tentang keanekaragaman mahkluk hidup dihasilkan oleh nenek moyang yang umum dan muncul atau punahnya makhluk hidup disebabkan oleh benceana alam. Teori ini dikenalkan oleh George Cuvier (1769-1832) seorang ahli paleontologi
TEORI GRADUALISME
Teori dikemukakan oleh ahli geologi Swedia bernama James Hutton (1795 ) . Paham ini menyatakan bahwa perubahan geologis berlangsung pelan-pelan tapi pasti . Teori ini tidak ada mekanisme yang meyakinkan
 
TEORI UNIFORMITARIANISME
 Teori ini dinyatakan oleh Charles  Lyell (1797-1875). Paham ini menyatakan bahwa proses-proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam sehingga kecepatan dan pengaruh selalu seimbang dalam kurun waktu.
 
TEORI LAMARCK
 Teori lamark juga dikenal dengan teori perolehan yang terwariskan secara genetik . Awal pada abad ke -19(1809), lamark memperkenalkan bahwa sifat fenotif perolehan lingkungan dapat diwarikan secara genetik.
 
 
 
 
 
 
 
TEORI EVOLUSI DARWIN
        Charles Darwin (1809-1882), menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam. maka dari itu teori evolusi Darwin juga disebut teori seleksi alam. Teori Darwin disusun atas dasar fakta-fakta yang ia amati pada pengembaraannya berkeliling dunia di Kepulauan Galapagos juga beberapa tempat lain di Amerika Selatan. Selain itu Darwin dipengaruhi oleh buku Principles of Geology karangan Charles Lyell dan buku Malthus.
 

Ringkasan dari hasil observasi teori Darwin dikelompokan menjadi tiga intisari.   
  1. Seleksi alam terjadi karena adanya perbedaan keberhasilan pada reproduksi organisme, yaitu adanya ketidakseimbangan antara kemampuan bertahan hidup dan bereproduksi
  2. Seleksi Alam terbentuk dari interaksi antara lingkungan dengan yang diwarisi organisme.
  3. Produk seleksi alam merupakan adaptasi organisme suatu populasi terhadap lingkungannya.
Isi Teori Seleksi AlamTeori ini mengandung dua pemahaman, yaitu:
a. Spesies sekarang berasal dari spesies dahulu.
b. Terbentuknya spesies karena seleksi alam.


FAKTA EVOLUSI
FAKTA LANGSUNG
1. VARIASI MAKHLUK HIDUP
2. ADANYA FOSIL

FAKTA TIDAK LANGSUNG
1. KAJIAN BIOGEOGRAFI
Merupakan pengetahuan geografi makhluk hidup yang mencoba menerangkan mengapa suatu jenis organisme berada dan hidup di suatu tempat tetapi tidak ditemukan di tempat lain.

2. KAJIAN PALEONTOLOGI
Merupakan ilmu tentang fosil. Fosil adalah sisa tubuh makhluk hidup yang telah membatu karena proses geologis yang membentuknya.
Kegunaan fosil dalam evolusi adalah untuk membantu merekronstruksi kehidupan pada masa lalu.

3. HOMOLOGI ANATOMI
Homologi adalah perbandingan struktur yang sama meskipun secara fungsional berbeda. misalnya saja pada tungkai ada yang digunakan untuk berjalan, terbang dan untuk berenang.

4. HOMOLOGI MOLEKUL
Tubuh makhluk hidup tersusun atas molekul, dan molekul tersebut adalah penting karena berfungsi sebagai pembawa DNA, RNA, dan protein.

5. HOMOLOGI EMBRIOLOGI
Jika kita membandingkan perkembangan embrio yang berbeda antara ikan, ayam, kelinci, manusia. Kita akan menemukan bentuknya cukup sama, hal ini dikarenakan proses pembelahannya sama.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar